Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB) kembali memberikan bantuan untuk korban gempa Sulawesi Barat. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Utama BNPB Harmensyah di kantor Gubernur Sulbar pada Kamis, 28 Januari 2021. Harmensyah mengungkapkan, total bantuan BNPB sejak awal penanganan darurat gempa bermagnitudo 6,2 itu mencapai Rp 27,51 miliar.
“Bantuan yang diberikan itu untuk mendukung pelayanan warga yang terdampak gempa, seperti lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambah gizi, tenda dan selimut,” kata Harmensyah dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/1/2021).
Dalam bantuan berupa makanan, ada 1.038 paket lauk pauk, 2.040 makanan siap saji, dan 1.896 makanan tambah gizi. Bantuan non makanan berupa 510 perlengkapan bayi, selimut 5.769 lembar, kasur lipat 352 unit, matras 270 unit dan velbed 320 unit.
Advertisement
Di samping itu, BNPB juga memberikan bantuan kepada para petugas yang memberikan pelayanan di pos pengungsian. Bantuan tersebut berupa 7 unit water treatment, 6 unit light tower portable, genset 5 KVA sebanyak 31 unit, dan motor trail 250 CC 2 unit,
Selain itu, dalam mendeteksi penyebaran Covid-19, BNPB juga memberikan bantuan berupa 53.000 unit perangkat tes antigen, 1.005.200 masker kain, dan 8 set tenda isolasi.
“BNPB tidak ingin dalam suasana pasca gempa, warga yang terdampak juga terbebani dengan permasalahan Covid-19,” ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tambah Tenda
Bukan hanya tenda isolasi, tenda pengungsian juga ditambah. Sebanyak 32 unit tenda pengungsi, 340 unit tenda gulung, 16 unit tenda pleton, serta 27 unit tenda keluarga. Bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Sulbar melalui BPBD setempat.
Pemberian bantuan ini diserahkan bersamaan dengan bantuan dari beberapa Kementerian. Di antaranya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Manusia, Kementerian Sosial dan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak.
Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Komunikasi BNPB Egy Massadiah mengungkapkan bahwa Kepala BNPB, Doni Manardo selalu memantau lewat whatsapp (WA) terkait kunjungan para menteri di lokasi bencana hari ini.
Seperti yang diketahui, Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Covid-19 itu terpapar Covid-19 sejak hari Sabtu (23/1). Sehingga, meskipun harus menjalani masa karantina, Doni masih melaksanakan tanggungjawabnya sebagai Kepala BNPB.
“Bukan hanya mengontrol via WA namun beliau juga memberikan instruksi kepada jajarannya terkait penanganan gempa di Sulbar,” kata Egy.
Reporter: Rifa Yusya Adilah
Sumber: Merdeka
Advertisement