Jumlah Pengangguran Hampir 600 Ribu Orang, DKI Jakarta Buka Pelatihan Kerja

Pelatihan ini menyasar pengangguran, pencari kerja dan pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun dirumahkan.

oleh Ika Defianti diperbarui 11 Feb 2021, 09:35 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 09:34 WIB
Aturan WFH 75 Persen
Calon penumpang menunggu bus Transjakarta di halte kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (16/12/2020). Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, kebijakan 75 persen karyawan bekerja dari rumah (WFH) akan diterapkan sebelum pergantian tahun 2020 ke 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta terus membuka kesempatan kepada masyarakat untuk bergabung dengan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) dalam berbagai bidang di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya dalam bidang ketenagakerjaan guna menekan angka pengangguran.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan KSBB ketenagakerjaan dilakukan melalui program pelatihan kerja yang bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Harapannya, angka pengangguran dapat ditekan.

"Salah satunya melalui peningkatan kompetensi pencari kerja, dengan melibatkan dunia usaha dan dunia industri dan/atau instansi lain, sehingga tercipta link and match agar pencari kerja mampu berdaya saing dan berwirausaha," kata Andri dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (11/2/2021).

Menurut dia, pelatihan kolaborasi telah melibatkan 31 kolaborator dan berhasil mengajak 3.591 peserta pelatihan pada 2020 untuk pelatihan soft skill atau hard skill.

Pelatihan ini menyasar pengangguran, pencari kerja dan pekerja yang kena pemutusan hubungan kerja (PHK) ataupun dirumahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jumlah Pengangguran

Andri mengatakan, berdasarkan data BPS Provinsi DKI Jakarta, jumlah pengangguran di Ibu Kota per Agustus 2020 sebanyak 572.780 orang.

"Kami harap setelah pelatihan, peserta akan mendapatkan peningkatan skill atau keterampilan. Bahkan ada beberapa kolaborator yang memberikan bantuan alat kerja, hal itu kami harap dapat dimanfaatkan para peserta untuk bekal menjadi wirausaha," ucap dia.

Selain itu, Andri menyatakan Pemprov DKI masih terus menyelenggarakan program kolaborasi pelatihan dengan berbagai perusahaan di berbagai bidang.

"Seperti bidang elektro, IT, desain grafis, tata boga, tata busana, tata rias, UMKM, transportasi, dan lain sebagainya," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya