Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 366 warga terdampak banjir ditampung di kantor Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) malam. Mereka diinapkan di kantor tersebut lantaran kondisi rumahnya masih tergenang dengan ketinggian air 80-150 sentimeter akibat luapan Kali Cipinang.
Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, 366 warga ini menempati lantai dasar dan lantai empat kantor kecamatan. Selain itu, ada 37 jiwa yang diinapkan di Gedung SMPN 49 yang lokasinya berada di sebelah selatan kantor kecamatan.
"Malam ini kita inapkan 366 warga terdampak banjir di kantor kecamatan. Selain itu juga ada 37 jiwa di SMPN 49. Semua kebutuhan pangan kita siapkan agar mereka tidak kelaparan di tempat penampungan," papar Eka.
Advertisement
Eka menambahkan, warga yang mengungsi sudah diperiksa kesehatannya oleh tim medis puskesmas kecamatan.
"Sejauh ini kondisi kesehatan para pengungsi cukup stabil dan sehat," tandasnya seperti dikutip BeritaJakarta.id.
Sementara itu, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyiapkan 12 posko pengungsian untuk menampung warga terdampak banjir.
Lurah Karet Tengsin, M Hari Ananda mengatakan, hingga Sabtu petang masih ada 727 warga dari delapan RW yang mengungsi.
"Kami tetap melakukan pengawasan kepatuhan protokol kesehatan di lokasi pengungsian seperti, penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," ujarnya, Sabtu (20/2/2021) sore.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Makan dan Minum Mencukupi
Hari menjelaskan, kebutuhan makanan dan minuman bagi warga terdampak banjir juga sudah disuplai. Selain itu, kebutuhan lainnya seperti, selimut, popok dan tenda juga sudah didistribusikan.
"Tim dari Puskesmas Kecamatan Tanah Abang juga sudah disiagakan untuk membantu memberikan layanan kesehatan kepada warga terdampak banjir di lokasi pengungsian," tandasnya.
Â
Advertisement