Liputan6.com, Jakarta Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengucapkan terima kasih kepada keluarga pendeta Yeremia Zanambani untuk mengizinkan pihaknya melakukan autopsi.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada keluarga khususnya istri dan anak-anak almarhum yang memberikan izin dilakukan autopsi, " kata Paulus seperti dilansir dari Antara, Selasa (23/2/2021).
Dengan mengantongi izin dari pihak keluarga pendeta Yeremia Zanambani, pihaknya akan melakukan sejumlah persiapan. Termasuk salah satunya menyiapan tim dokter forensik yang akan didatangkan dari Makassar.
Advertisement
Meski demikian, Paulus belum bisa memastikan kapan melakukan autopsi terhadap jenazah pendeta Yeremia. Pihaknya ingin membuat proses ini berjalan tanpa gangguan.
"Jangan sampai saat autopsi dilakukan terjadi kontak tembak sehingga tidak dapat terlaksana dengan baik akibat terjadinya gangguan," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saran Kompolnas
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto menyambut baik keputusan keluarga yang telah memberikan izin untuk dilakukanya autopsi terhadap jenazah pendeta Yeremia Zanambani yang tewas ditembak pada 19 September 2020 lalu.
"Kami menyambut baik keputusan keluarga yang telah memberikan ijin untuk otopsi jenasah almarhum pendeta Yeremia Zanambani. Mudah-mudahan semua berjalan lancar sehingga penyidikan dapat dituntaskan segera," kata Benny saat dihubungi, Senin (15/2/2021).
Benny juga memastikan jika Kompolnas akan turut terlibat dalam pengawasan penanganan kasus tersebut. Ia pun menyaranlan jika proses autopsi dilakukan di lokasi Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
"Pihak Polda Papua dan Polres Intan Jaya sedang mempersiapkan pelaksanaan otopsi yang diharapkan oleh keluarga dapat dilaksanakan di lokasi Hitadipa. Menurut saya hal tersebut akan mempermudah, dibandingkan kalau harus dilakukan di lokasi lain karena akan menimbulkan kerawanan tersendiri," tuturnya.
Advertisement