Wagub DKI: Banyak Mafia dan Sengketa Tanah di Jakarta

Ariza menyatakan Pemprov DKI juga mengalami permasalahan yang terkait lahan tanah untuk sejumlah program prioritas.

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Mar 2021, 20:55 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2021, 20:55 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

 Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pengawasan dan pemberantasan mafia tanah. Dia mengharapkan pemberantasan tersebut dapat terlaksana dengan cepat dan optimal.

Liputan6.com, Jakarta - "Karena memang di Jakarta ini banyak sekali masalah sengketa tanah lahan dan mafia-mafia tanah," kata Riza di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).

Politikus Gerindra ini juga menyatakan Pemprov DKI juga mengalami permasalahan yang terkait lahan tanah untuk sejumlah program prioritas. Salah satunya yakni normalisasi banjir.

Kata dia, beberapa lokasi masih menjadi lahan sengketa.

"Jadi kami mendukung mudah-mudahan kerja sama yang baik Pemprov, BPN, kepolisian dan aparat lainnya, bisa memberantas mafia tanah," ucapnya.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Lahan Sengketa Dimanfaatkan

Lanjut Riza, lahan yang saat ini bersengketa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.

"Dan memberikan hak kepada masyarakat yang memiliki tanah dengan baik. Bisa juga untuk kepentingan ruang terbuka hijau, pemakaman, hutan kota, taman, jalan termasuk tidak kalah penting program banjir," jelas dia.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dikabarkan tengah mengusut kasus dugaan korupsi pembelian tanah di beberapa lokasi terkait program DP Nol Rupiah Pemprov DKI Jakarta.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satunya adalah pembelian tanah seluas 41.921 meter persegi di kawasan Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada 2019 lalu.

Pelaksana tugas (Plt) Jubir KPK Ali Fikri membenarkan pihaknya sedang mengusut perkara tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya