Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah akan diperluas bila pelaksanaan uji coba kebijakan tersebut dinyatakan berhasil.
"Kalau ini berhasil maka kita akan mempertimbangkan untuk memperluas kembali," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/4/20121).
Dia menuturkan, pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di sejumlah sekolah di Jakarta telah mendapatkan dukungan pemerintah pusat. Kata Riza, uji coba tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditentukan.
Advertisement
"Tapi sekali lagi, untuk seluruhnya belum, untuk sementara terbatas dulu, beberapa sekolah saja dari SD sampai SMA," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan sejumlah poin penting dalam pelaksanaan ujicoba pembelajaran tata muka. Salah satunya yakni mengenai durasi belajar siswa di sekolah.
"Durasi belajar yang terbatas antara 3-4 jam dalam satu hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Selasa (6/4/2021).
Lalu, pelaksanaannya pun hanya sekali seminggu untuk satu jenjang kelas dalam satuan pendidikan. Kemudian kapasitasnya juga dibatasi maksimal 50 persen dari jumlah keseluruhan satu kelas.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Hanya untuk Materi Esensial
Selanjutnya, pengaturan tempat duduk siswa juga diberikan jarak 1,5 meter.
"Materi pembelajaran yang terbatas, yaitu hanya materi-materi esensial yang disampaikan pada pembelajaran tatap muka," ucapnya.
Advertisement