Contoh Berita 5W + 1H Beserta Contoh Penggunaannya dalam Kalimat, Panduan Lengkap Menulis Berita

Pelajari cara menulis berita dengan unsur 5W+1H melalui contoh-contoh berita lengkap beserta jawabannya. Tingkatkan keterampilan jurnalistik Anda!

oleh Shani Ramadhan Rasyid Diperbarui 07 Apr 2025, 11:17 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2025, 11:15 WIB
contoh berita 5w + 1h beserta jawabannya
contoh berita 5w + 1h beserta jawabannya ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Pengertian Berita dan Unsur 5W+1H

Liputan6.com, Jakarta Berita merupakan laporan atau informasi mengenai peristiwa atau kejadian yang aktual dan faktual. Sebuah berita yang baik harus memenuhi unsur 5W+1H, yaitu:

  • What (Apa): Menjelaskan peristiwa apa yang terjadi
  • Who (Siapa): Menyebutkan siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut
  • When (Kapan): Menjelaskan waktu terjadinya peristiwa
  • Where (Di mana): Menyebutkan lokasi terjadinya peristiwa
  • Why (Mengapa): Menjelaskan alasan atau latar belakang terjadinya peristiwa
  • How (Bagaimana): Menjelaskan bagaimana peristiwa itu terjadi

Unsur 5W+1H ini penting untuk memberikan informasi yang lengkap dan jelas kepada pembaca. Dengan adanya unsur-unsur ini, pembaca dapat memahami konteks dan detail dari suatu peristiwa dengan lebih baik.

Struktur Teks Berita

Sebuah teks berita umumnya memiliki struktur sebagai berikut:

  1. Judul (Headline): Judul berita harus menarik, informatif, dan mencerminkan isi berita secara singkat.
  2. Teras Berita (Lead): Paragraf pembuka yang berisi ringkasan inti berita, biasanya menjawab unsur 5W+1H.
  3. Tubuh Berita (Body): Berisi penjelasan lebih rinci mengenai peristiwa, termasuk latar belakang, dampak, dan informasi pendukung lainnya.
  4. Penutup: Bagian akhir berita yang berisi kesimpulan atau informasi tambahan yang relevan.

Struktur ini membantu menyajikan informasi secara terorganisir dan mudah dipahami oleh pembaca. Teras berita biasanya memuat informasi paling penting, sementara detail tambahan disajikan dalam tubuh berita.

Contoh Berita 5W+1H Beserta Jawabannya

Berikut ini adalah beberapa contoh berita dengan unsur 5W+1H beserta jawabannya:

Contoh 1: Kebakaran di Pasar Tradisional

Judul: Kebakaran Hebat Melanda Pasar Tradisional, Puluhan Kios Hangus

Teras Berita: Kebakaran besar terjadi di Pasar Sentral pada Senin (15/5/2023) dini hari. Api yang diduga berasal dari korsleting listrik menghanguskan puluhan kios pedagang. Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api setelah berjuang selama tiga jam.

Unsur 5W+1H:

  • What (Apa): Kebakaran besar
  • Who (Siapa): Pedagang pasar dan petugas pemadam kebakaran
  • When (Kapan): Senin, 15 Mei 2023, dini hari
  • Where (Di mana): Pasar Sentral
  • Why (Mengapa): Diduga akibat korsleting listrik
  • How (Bagaimana): Api menyebar cepat dan menghanguskan puluhan kios sebelum berhasil dipadamkan setelah tiga jam

Contoh 2: Prestasi Atlet Nasional

Judul: Atlet Lompat Jauh Indonesia Raih Medali Emas di Kejuaraan Asia

Teras Berita: Maria Londa, atlet lompat jauh asal Indonesia, berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Atletik Asia 2023 yang digelar di Stadion Nasional, Bangkok, Thailand, Rabu (17/5/2023). Londa mencatatkan lompatan sejauh 6,78 meter, mengalahkan pesaing terdekatnya dari Tiongkok dan Jepang.

Unsur 5W+1H:

  • What (Apa): Peraihan medali emas lompat jauh
  • Who (Siapa): Maria Londa, atlet lompat jauh Indonesia
  • When (Kapan): Rabu, 17 Mei 2023
  • Where (Di mana): Stadion Nasional, Bangkok, Thailand
  • Why (Mengapa): Berhasil mencatatkan lompatan terjauh
  • How (Bagaimana): Melompat sejauh 6,78 meter, mengalahkan pesaing dari Tiongkok dan Jepang

Contoh 3: Penemuan Arkeologi

Judul: Tim Arkeolog Temukan Situs Kuno Berusia 2.000 Tahun di Sulawesi

Teras Berita: Sebuah tim arkeolog gabungan dari Indonesia dan Australia mengumumkan penemuan situs kuno berusia sekitar 2.000 tahun di kawasan pegunungan Sulawesi Selatan pada Jumat (19/5/2023). Situs ini diperkirakan merupakan pemukiman awal masyarakat proto-Bugis dan mengandung berbagai artefak seperti gerabah, perhiasan, dan alat-alat batu.

Unsur 5W+1H:

  • What (Apa): Penemuan situs kuno
  • Who (Siapa): Tim arkeolog gabungan Indonesia-Australia
  • When (Kapan): Jumat, 19 Mei 2023
  • Where (Di mana): Kawasan pegunungan Sulawesi Selatan
  • Why (Mengapa): Situs ini penting untuk memahami sejarah awal masyarakat proto-Bugis
  • How (Bagaimana): Ditemukan melalui penggalian dan penelitian arkeologis, mengandung berbagai artefak kuno

Tips Menulis Berita yang Baik

Ilustrasi Jurnalis
Ilustrasi Jurnalis (The Climate Reality Project /Unsplash).... Selengkapnya

Untuk menulis berita yang baik dan informatif, perhatikan tips-tips berikut:

  1. Pastikan akurasi informasi: Selalu periksa kebenaran fakta dan data sebelum menulis berita. Gunakan sumber yang terpercaya dan verifikasi informasi dari berbagai pihak.
  2. Tulis lead yang menarik: Paragraf pembuka harus mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang isi berita.
  3. Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas: Hindari kalimat berbelit-belit. Sampaikan informasi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca umum.
  4. Susun informasi secara logis: Mulai dari informasi terpenting, lalu diikuti dengan detail pendukung. Gunakan struktur piramida terbalik.
  5. Sertakan kutipan relevan: Kutipan langsung dari narasumber dapat menambah kredibilitas dan memberikan perspektif yang lebih mendalam.
  6. Hindari opini pribadi: Berita harus objektif dan berdasarkan fakta, bukan pendapat penulis.
  7. Perhatikan angle berita: Tentukan sudut pandang yang menarik dan relevan untuk menyajikan berita.
  8. Gunakan transisi yang baik: Pastikan alur berita mengalir dengan lancar dari satu paragraf ke paragraf berikutnya.
  9. Lakukan editing dan proofreading: Periksa kembali tulisan untuk menghindari kesalahan ejaan, tata bahasa, atau fakta.
  10. Sertakan konteks yang relevan: Berikan latar belakang atau informasi terkait yang membantu pembaca memahami signifikansi berita.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menghasilkan berita yang informatif, akurat, dan menarik untuk dibaca.

Jenis-jenis Berita

Berita dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan isi dan tujuannya. Berikut adalah beberapa jenis berita yang umum:

  1. Berita Langsung (Straight News): Melaporkan peristiwa terkini secara langsung dan faktual. Biasanya menjawab pertanyaan 5W+1H dengan cepat dan ringkas.
  2. Berita Mendalam (In-depth News): Memberikan analisis dan penjelasan lebih mendalam tentang suatu isu atau peristiwa. Biasanya lebih panjang dan detail dibandingkan berita langsung.
  3. Berita Investigasi: Hasil penyelidikan mendalam tentang suatu isu, biasanya mengungkap fakta-fakta yang tersembunyi atau kontroversial.
  4. Feature: Artikel yang lebih ringan dan menghibur, seringkali fokus pada human interest atau topik-topik menarik yang tidak terikat waktu.
  5. Berita Opini: Menyajikan pandangan atau pendapat tentang suatu isu, biasanya ditulis oleh pakar atau tokoh tertentu.
  6. Berita Ekonomi: Fokus pada perkembangan ekonomi, bisnis, dan keuangan.
  7. Berita Olahraga: Melaporkan hasil pertandingan, prestasi atlet, dan perkembangan di dunia olahraga.
  8. Berita Politik: Membahas isu-isu politik, kebijakan pemerintah, dan dinamika kekuasaan.
  9. Berita Ilmiah: Melaporkan penemuan atau perkembangan terbaru di bidang sains dan teknologi.
  10. Berita Lingkungan: Fokus pada isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.

Memahami berbagai jenis berita ini penting untuk dapat menyajikan informasi dengan format yang sesuai dan efektif. Setiap jenis berita memiliki karakteristik dan pendekatan penulisan yang berbeda.

Manfaat Memahami Unsur 5W+1H dalam Berita

Memahami dan menerapkan unsur 5W+1H dalam penulisan berita memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  1. Kelengkapan Informasi: Unsur 5W+1H memastikan bahwa semua informasi penting tercakup dalam berita, memberikan gambaran yang komprehensif kepada pembaca.
  2. Kejelasan Penyampaian: Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan dasar ini, berita menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang.
  3. Objektivitas: Fokus pada fakta-fakta dasar membantu menjaga objektivitas berita dan mengurangi bias penulis.
  4. Efisiensi Penulisan: Unsur 5W+1H memberikan kerangka yang jelas untuk menulis berita, memudahkan penulis untuk menyusun informasi secara terstruktur.
  5. Peningkatan Kualitas Jurnalistik: Penerapan konsisten unsur ini meningkatkan standar jurnalistik dan kredibilitas media.
  6. Memudahkan Pembaca: Pembaca dapat dengan cepat mendapatkan informasi inti dari berita tanpa harus membaca seluruh artikel.
  7. Meningkatkan Daya Ingat: Informasi yang disusun dengan unsur 5W+1H lebih mudah diingat oleh pembaca.
  8. Memfasilitasi Analisis: Struktur ini memudahkan analisis lebih lanjut terhadap suatu peristiwa atau isu.
  9. Standarisasi Penulisan Berita: Memberikan standar umum dalam penulisan berita yang dapat diterapkan secara luas.
  10. Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis: Bagi penulis dan pembaca, pendekatan ini mendorong pemikiran kritis tentang suatu peristiwa.

Dengan memahami manfaat-manfaat ini, para jurnalis dan penulis berita dapat lebih menghargai pentingnya unsur 5W+1H dan menerapkannya secara efektif dalam karya mereka.

Kesalahan Umum dalam Menulis Berita

Meskipun memahami unsur 5W+1H, masih ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam penulisan berita. Berikut adalah beberapa kesalahan tersebut dan cara menghindarinya:

  1. Judul yang Menyesatkan:

    Kesalahan: Membuat judul yang sensasional tetapi tidak mencerminkan isi berita.

    Solusi: Pastikan judul akurat dan relevan dengan isi berita. Hindari clickbait.

  2. Informasi Tidak Akurat:

    Kesalahan: Menyajikan fakta yang tidak terverifikasi atau salah.

    Solusi: Selalu periksa ulang fakta dari berbagai sumber terpercaya sebelum menulis.

  3. Bias dalam Penyampaian:

    Kesalahan: Memasukkan opini pribadi atau sudut pandang sepihak dalam berita.

    Solusi: Jaga objektivitas, sajikan fakta dari berbagai perspektif.

  4. Struktur Berita yang Buruk:

    Kesalahan: Informasi penting tersembunyi di tengah atau akhir artikel.

    Solusi: Gunakan struktur piramida terbalik, tempatkan informasi penting di awal.

  5. Penggunaan Bahasa yang Rumit:

    Kesalahan: Menggunakan istilah teknis atau bahasa yang sulit dipahami.

    Solusi: Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pembaca umum.

  6. Kurangnya Konteks:

    Kesalahan: Tidak memberikan latar belakang atau konteks yang cukup.

    Solusi: Sertakan informasi latar belakang yang relevan untuk membantu pemahaman pembaca.

  7. Terlalu Banyak Detail Tidak Penting:

    Kesalahan: Memasukkan informasi yang tidak relevan atau terlalu detail.

    Solusi: Fokus pada informasi yang penting dan relevan dengan inti berita.

  8. Kesalahan Penulisan dan Tata Bahasa:

    Kesalahan: Typo, kesalahan ejaan, atau tata bahasa yang buruk.

    Solusi: Lakukan proofreading dan editing yang teliti sebelum publikasi.

  9. Tidak Menyertakan Sumber:

    Kesalahan: Tidak mencantumkan atau mengutip sumber informasi.

    Solusi: Selalu sertakan sumber informasi untuk meningkatkan kredibilitas berita.

  10. Pelanggaran Etika Jurnalistik:

    Kesalahan: Melanggar privasi, mengungkapkan identitas yang seharusnya dilindungi, atau melakukan plagiarisme.

    Solusi: Patuhi kode etik jurnalistik dan hormati hak privasi individu.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kualitas berita yang dihasilkan akan meningkat, memberikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi pembaca.

Latihan Menulis Berita

Untuk meningkatkan keterampilan menulis berita, cobalah latihan-latihan berikut:

  1. Analisis Berita:

    Pilih sebuah berita dari media terpercaya dan identifikasi unsur 5W+1H di dalamnya. Evaluasi seberapa baik berita tersebut menyajikan informasi.

  2. Tulis Berita dari Siaran Pers:

    Ambil sebuah siaran pers dan ubah menjadi berita lengkap dengan unsur 5W+1H. Fokus pada penyajian informasi yang objektif dan menarik.

  3. Simulasi Liputan Langsung:

    Pilih sebuah acara atau kejadian di sekitar Anda. Lakukan "liputan" dan tulis berita berdasarkan pengamatan langsung.

  4. Rewrite Berita:

    Ambil sebuah berita dan tulis ulang dengan sudut pandang atau fokus yang berbeda, tetapi tetap mempertahankan fakta-fakta utamanya.

  5. Menulis Lead Berita:

    Latih diri menulis paragraf pembuka (lead) yang menarik dan informatif untuk berbagai jenis berita.

  6. Wawancara dan Penulisan:

    Lakukan wawancara singkat dengan seseorang tentang topik tertentu, lalu tulis berita berdasarkan hasil wawancara tersebut.

  7. Menulis Berita dari Data Statistik:

    Ambil sebuah set data statistik dan ubah menjadi berita yang menarik dan mudah dipahami.

  8. Latihan Headline:

    Buat beberapa versi judul untuk satu berita yang sama. Evaluasi mana yang paling efektif dan menarik.

  9. Menulis Berita Multimedia:

    Coba tulis berita yang dilengkapi dengan elemen multimedia seperti foto, infografis, atau video pendek.

  10. Peer Review:

    Tukar hasil tulisan dengan rekan dan berikan feedback satu sama lain. Diskusikan kekuatan dan area yang perlu diperbaiki.

Lakukan latihan-latihan ini secara rutin untuk mengasah keterampilan menulis berita Anda. Ingat untuk selalu menerapkan prinsip 5W+1H dan etika jurnalistik dalam setiap latihan.

FAQ Seputar Berita dan Unsur 5W+1H

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan seputar berita dan unsur 5W+1H:

  1. Apa perbedaan antara berita dan opini?

    Berita menyajikan fakta dan informasi objektif, sedangkan opini berisi pandangan atau pendapat subjektif penulis.

  2. Apakah semua unsur 5W+1H harus ada dalam setiap berita?

    Idealnya ya, namun terkadang beberapa unsur mungkin tidak relevan atau tidak tersedia. Yang terpenting adalah menyajikan informasi yang lengkap dan relevan.

  3. Bagaimana cara memverifikasi kebenaran suatu berita?

    Periksa sumber berita, bandingkan dengan sumber lain yang terpercaya, dan cek fakta-fakta yang disajikan.

  4. Apakah boleh menggunakan bahasa informal dalam menulis berita?

    Umumnya berita menggunakan bahasa formal, namun beberapa jenis berita seperti feature dapat menggunakan bahasa yang lebih santai.

  5. Berapa panjang ideal sebuah berita?

    Tidak ada panjang standar, tergantung pada kompleksitas topik dan jenis berita. Yang penting adalah menyampaikan informasi secara lengkap dan efisien.

  6. Bagaimana cara menentukan angle yang tepat untuk sebuah berita?

    Pertimbangkan signifikansi, dampak, keunikan, dan relevansi topik bagi pembaca target.

  7. Apakah boleh menggunakan kutipan dalam berita?

    Ya, kutipan langsung dari narasumber dapat menambah kredibilitas dan memberikan perspektif yang lebih mendalam.

  8. Bagaimana cara menghindari bias dalam menulis berita?

    Sajikan fakta dari berbagai sudut pandang, hindari penggunaan kata-kata emotif, dan pisahkan fakta dari opini.

  9. Apakah berita harus selalu ditulis dengan struktur piramida terbalik?

    Struktur piramida terbalik umum digunakan untuk berita langsung, namun beberapa jenis berita seperti feature dapat menggunakan struktur yang berbeda.

  10. Bagaimana cara meningkatkan keterampilan menulis berita?

    Praktik rutin, baca banyak berita dari berbagai sumber, ikuti pelatihan jurnalistik, dan minta feedback dari editor atau rekan sejawat.

Memahami jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda lebih memahami prinsip-prinsip dasar penulisan berita dan penerapan unsur 5W+1H.

Kesimpulan

Memahami dan menerapkan unsur 5W+1H dalam penulisan berita merupakan keterampilan fundamental bagi setiap jurnalis dan penulis berita. Unsur-unsur ini memastikan bahwa berita yang dihasilkan informatif, akurat, dan mudah dipahami oleh pembaca.

Dengan mempelajari contoh-contoh berita 5W+1H beserta jawabannya, Anda dapat meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menyusun informasi penting dalam sebuah berita. Praktik rutin dan evaluasi diri akan membantu mengasah keterampilan ini lebih lanjut.

Ingatlah bahwa menulis berita bukan hanya tentang menyampaikan fakta, tetapi juga tentang bagaimana menyajikannya dengan cara yang menarik dan bermakna bagi pembaca. Teruslah belajar, berlatih, dan mengembangkan gaya penulisan Anda sendiri sambil tetap memegang teguh prinsip-prinsip jurnalistik yang baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya