Polisi Cari Dalang Kerumunan Jakmania di Bundaran HI

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mencari dalang yang menyebabkan kerumunan di Bundaran HI. Menurut Yusri, keramaian yang diciptakan oleh Suporter Persija atau dikenal Jakmania tak mengantongi izin.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Apr 2021, 13:36 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 13:36 WIB
Pawai Persija Jakarta
Pemain Persija Jakarta bersama The Jakmania melakukan pawai merayakan gelar juara Liga 1 musim 2018 di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (15/12). Persija berhasil juara Liga 1 usai mengalahkan Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mencari dalang yang menyebabkan kerumunan di Bundaran HI. Menurut Yusri, keramaian yang diciptakan oleh Suporter Persija atau dikenal Jakmania tak mengantongi izin.

"Penyidik sekarang ini adalah siapa yang menjadi aktor provokasi untuk mengumpulkan massa sebanyak itu, karena itu tidak ada laporan sama sekali, tidak ada pemberitahuan kepada kepolisian," kata dia di Polda Metro Jaya, Selasa (27/4/2021).

Diketahui, kemenangan Persija pada Piala Menpora 2021 mendapat sambutan dari suporter. Mereka merayakan keberhasilan tim kesayangan usai menundukkan Persib dengan berkumpul di Bundaran Hi. Kegiatan itu dibubarkan paksa oleh polisi karena dinilai menciptakan kerumunan di tengah pandemi Covid-19.

Sebanyak 65 suporter Persija atau biasa disebut Jakmania dimintai keterangan di Polda Metro Jaya. Hasil pemeriksaan, suporter berkumpul secara spontan tanpa ada hasutan atau ajakan dari siapapun. Menurut mereka, Bundaran HI adalah iconnya persija sehingga dijadikan lokasi berkumpul setiap timnya meraih kemenangan.

Yusri menerangkan, ke depan, penyidik juga mengagendakan pemeriksaan kepada Ketua Jakmania dan Presiden Persija. Mereka diminta menemui penyidik di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Rabu, 28 April 2021.

"Kita akan memanggil hari Rabu nanti, kita undang untuk klarifikasi ke Ditkrimum Polda Metro Jaya. Tim penyidik berusaha mencari tahu apakah memang ini terorganisir untuk kumpul ini, karena sudah melanggar protokol kesehatan," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Virtual Police

Di samping itu, penyidik dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya turut melakukan virtual police untuk mengidentifikasi beberapa akun yang terindikasi menghasut suporter Persija untuk berkumpul di Bundaran Hi. Sementara itu, Yusri menyebut ada empat orang yang sedang diperiksa sebagai saksi oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Menurut dia, penyidik dalam hal ini ingin mencari aktor yang diduga berperan mengumpulkan massa melalui undangam media sosial untuk berbondong-bondong ke Bundaran HI.

"Ini masih kita dalami dari tim penyidik Ditkrimsus Polda Metro Jaya. Hari ini ada 4 yang kita lakukan pemeriksaan, mudah-mudahan dari sini bisa berkembang sampai kepada siapa yang menyuruh," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya