Liputan6.com, Jakarta Kawasan Puncak, Jawa Barat, acap kali menjadi sasaran bagi masyarakat untuk menikmati libur, khususnya libur Lebaran. Namun, jalur utama Puncak-Cianjur hingga Kamis (13/5/2021) malam masih normal.
Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan, meski Lebaran, pihaknya tetap mengetatkan penyekatan. Terlebih di tempat wisata yang acap kali diserbu masyarakat.
Baca Juga
"Pemeriksaan ketat di sejumlah titik penyekatan, termasuk menuju lokasi wisata di Cianjur," kata Rifai seperti dilansir dari Antara.
Advertisement
Menurut dia, masih ada pihak yang mencoba mudik melalui jalur Puncak-Cianjur dengan berdalih untuk berwisata atau menikmati libur Lebaran.
Namun, karena tak bisa menunjukan surat bebas Covid-19 atau telah melakukan tes, maka pihaknya meminta untuk putar balik.
Adapun, lanjut Rifai, ada 12 titik penyekatan hingga batas waktu larangan mudik.
"Kami imbau warga luar daerah ini menahan diri untuk berwisata ke Puncak-Cianjur, kecuali mengantongi surat bebas Covid-19 antigen," jelas Rifai.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sepi Wisatawan
Kawasan Puncak Bogor adalah salah satu destinasi jalan-jalan dan piknik favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya, saat liburan Lebaran. Hanya saja, pada liburan Hari Raya Idul Fitri tahun ini terlihat penuruan kedatangan wisatawan imbas penyekatan yang diberlakukan petugas.
Kasat Lantas Polres Bogor Iptu Dicky Pranata menjelaskan penururan wisatawan ini terlihat dari kendaraan yang melintas dari luar Kabupaten Bogor, akibat dampak penerapan penyekatan larangan mudik.
"Walaupun tadi pagi dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, tapi masyarakat yang naik ke atas memang sudah banyak yang mengurungkan niat karena memang sudah hari-hari sebelumnya kita berlakukan penyekatan ya," kata Dicky saat dihubungi Merdeka.com, Kamis (13/5/2021).
Dicky mengatakan penyekatan dilakukam bukan hanya bagi para pemudik melainkan para wisatawan yang hendak ke Puncak. Aturan itu sebagaimana anjuran dari Gugus tugas Kabupaten Bogor.
"Jadi yang diizinkan untuk naik berwisata ke Puncak itu para masyarakat lokal dari pada masyarakat Bogor sendiri," terangnya.
Advertisement