Besok, Layanan KRL Kembali Normal hingga Pukul 10 Malam

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, saat pembatasan jam operasional, KRL hanya melayani hingga pukul 20.00 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 16:43 WIB
FOTO: Cegah Antrean Penumpang, Aparat Keamanan Diterjunkan di Stasiun Bogor
Petugas stasiun memandu penumpang KRL Commuterline di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Selasa (9/6/2020) pagi. Puluhan polisi, TNI, Satpol PP, dan petugas stasiun diterjunkan untuk memandu penumpang mengantisipasi antrean panjang seperti kemarin. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Jam operasional Commuter Line, KRL, akan kembali normal pada Selasa (18/5/2021) besok. Dengan demikian, layanan operasional KRL hingga pukul 22.00 WIB.

Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, saat pembatasan jam operasional, KRL hanya melayani hingga pukul 20.00 WIB.

Pertimbangan jam operasional KRL kembali normal, karena berakhirnya masa larangan mudik. Diketahui pemerintah melarang masyarakat mudik saat libur Lebaran Idulfitri 1442 Hijriah selama 6-17 Mei.

"Setelah beroperasi kembali hingga pukul 22:00 WIB mulai besok, jumlah perjalanan KRL menjadi 984 perjalanan setiap harinya," ucap Anne, Senin (17/5/2021).

Anne menambahkan, atas berakhirnya masa larangan mudik, KRL kembali melayani stasiun-stasiun yang berada di wilayah Kabupaten Lebak yaitu Stasiun Maja, Citeras, dan Rangkasbitung.

Anne merinci, selama masa libur lebaran 6-17 Mei, KRL Jabodetabek telah melayani sekitar 3.778.964 penumpang atau rata-rata 314.914 penumpang per hari.

"Volume penumpang tertinggi tercatat pada Senin 10 Mei sebanyak 412.545 orang. Sementara volume pengguna terendah tercatat pada Rabu 12 Mei atau satu hari sebelum Idulfitri sejumlah 212.373 orang," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Random Test Antigen

Pada periode 15-16 Mei, PT KAI telah menggelar random test antigen Covid-19 di empat stasiun; Stasiun Manggarai, Bogor, Duri, dan Bekasi. Secara keseluruhan, petugas memeriksa 450 sampel pengguna yang menunjukkan hasil negatif.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya