Viral Debt Collector Bersitegang dengan Warga di Duren Sawit, Begini Ceritanya

Segerombolan orang diduga debt collector itu berseteru dengan warga yang berusaha melerai saat mereka menghentikan paksa pengendara motor.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Jun 2021, 04:31 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 04:31 WIB
Penagih Utang Menangkap Nasabah
Ilustrasi - Mata Elang atau penagih utang atau debt collector menghentikan kendaraan milik nasabah (Liputan6.com/Balgoraszky Marbun)

Liputan6.com, Jakarta - Gerombolan orang diduga mata elang atau debt collector bersitegang dengan seorang pengguna jalan di Komplek Ruko Agraria, Jalan Raya Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur. Video peristiwa tersebut viral di media sosial.

Dalam rekaman berdurasi 35 detik terlihat, seorang wanita merekam tingkah laku gerombolan diduga debt collector. Namun, salah seorang di antaranya tak terima lantas menghampiri perekam dan berusaha menutupi kamera ponsel.

Di saat bersamaan, ada seorang pria mencoba menghentikan aksi pemuda berhelm itu. Tapi, dia malah menjadi sasaran kemarahan pemuda berhelm.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Dicky Agri Kurniawan menerangkan, video itu direkam oleh seorang pengendara mobil pada Senin 31 Mei 2021 sekira pukul 14.00 WIB.

Kejadian bermula saat sepasang suami istri yang sedang mengendarai sepeda motor dicegat oleh kawanan debt collector di dekat Kantor FIF Kalimalang. Perekam video itu adalah pengendara mobil yang sedang melintas.

"Dia melihat kejadian tersebut akhirnya dia spontanitas turun setelah turun dia melerai memberitahukan ke mata elang 'Pak kalau kaya gini enggak usah di pinggir jalan, selesaikan di Polsek saja tidak usah narik-narik motor'. Akhirnya si mata elang ini marah," ujar Dicky saat dihubungi, Rabu (2/6/2021).

Dicky menerangkan, aksi perekam itu pun mengundang amarah debt collector. Sementara, pasangan suami-istri yang hendak ditarik sepeda motornya sudah meninggalkan lokasi.

"Nah suami-istri yang disetop pergi, jadi sasaran si yang melerai, diancem, didorong-dorong sampai masuk ke dalam kantor FIF," ucap dia.

Dicky menerangkan, perekam telah mengadukan kejadian ini ke Polsek Duren Sawit. Saat itu juga, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit dikerahkan untuk melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak FIF Kalimalang.

"Ternyata bukan debt collector dari FIF," ucap dia.

Dicky mengatakan, perekam video itu pun kemudian diminta untuk membuat laporan resmi kepolisian. Tapi, sampai saat itu mereka tak kunjung datang lagi.

"Selanjutnya saya arahkan si saksi atau korban ini untuk membuat laporan, kita tunggu ternyata sampai sekarang belum buat laporan," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gencar Operasi Antisipasi Debt Collector Tak Berizin

Terkait hal ini, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit tengah melakukan penyelidikan. Dicky menerangkan kendati tidak membuat laporan kasus dugaan pengacaman ini tetap diusut.

"Kita masih selidiki, masih mendalami dari kejadian tersebut sambil kami menunggu korban buat laporan," ucap dia.

Antisipasi kejadian serupa, Dicky menerangkan, Unit Reskrim Polsek Duren Sawit bakal gencar melakukan patroli untuk mengangkut debt collector yang tidak mengantongi izin resmi.

"Mulai tadi pagi kita operasi mata elang, kami sisir jalan Raya Kalimalang, Jalan Buaran Raya yang ada mata elang pingggir jalan kita tangkepin. Hari ini tidak ada nih (mata elangnya)," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya