Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan penyuntikan vaksin Covid-19 sebanyak 1 juta dosis pada Juli 2021. Jokowi pun meminta agar TNI-Polri ikut dilibatkan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sehingga herd immunity atau kekebalan komunal segera terbentuk.
"Beliau (Presiden) meminta agar 700.000 (dosis) per hari bulan ini bisa disentuh. Kemudian, satu juta vaksinasi per hari untuk bulan depan bisa juga dicapai," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (14/6/2021).
"Untuk itu, Beliau sudah menugaskan TNI dan Polri untuk mendampingi bersama-sama dengan vaksinasi program melalui pemerintah daerah untuk bisa melakukan vaksinasi sampai 400 ribu per hari," sambungnya.
Advertisement
Dengan begitu, kata Budi, 600.000 suntikan vaksin virus corona per hari akan dilakukan melalui pemerintah daerah. Sementara, 400.000 suntikkan vaksin per hari dilakukan melalui jalur sentra TNI dan Polri.
"Kami diminta untuk memastikan koordinasi yang berjalan dengan baik dan juga supply vaksin dilakukan dengan baik," kata Budi Gunadi.
Seperi diketahui, pemerintah menargetkan 181,5 juta atau sekitar 70 persen dari total penduduk Indonesia harus divaksin Covid-19 agar tercapai herd immunity atau kekebalan komunal. Jokowi sendiri menargetkan program vaksinasi di Indonesia rampung pada 2021.
Sementara itu, sebanyak 20.158.937 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis 1 atau sebesar 49.96 persen per 13 Juni 2021. Sedangkan sebanyak 11.568.457 orang atu 28.67 persen telah menerima vaksin Covid-19 dosis 2.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.468.764 tenaga kesehatan telah menerima vaksin lengkap, 6.277.880 lansia, petugas publik 22.430.908. Kemudian, tenaga pendidikan sebanyak 2.950.888.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tahapan Vaksinasi
Vaksinasi Covid-19 merupakan langkah pemerintah untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas di lingkungan masyarakat untuk mengakhiri pandemi. Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahap.
Tahap pertama untuk petugas kesehatan, targetnya mencapai 1.468.764 orang. Tahap kedua untuk petugas pelayanan publik, lansia, tenaga pendidikan dengan target sasaran masing-masing 17.327.167 dan 21.553.118 orang.
Selanjutnya untuk masyarakat rentan di daerah dengan risiko penularan tinggi, targetnya menjangkau 63,9 juta orang. Tahap terakhir untuk masyarakat umum dengan pendekatan klaster, total target 77,7 juta orang.
Â
Advertisement