Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat agar saling mengingatkan untuk menjaga jarak demi mencegah penularan virus Corona yang kini kasusnya masih tinggi.
Ia berpesan supaya hal itu disampaikan secara santun kepada masyarakat.
"Kita harus saling mengingatkan kepada orang lain agar betul-betul menjaga jarak. Dan ungkapkanlah dengan rasa hormat sehingga orang yang kita kasih tahu betul-betul bisa menerima dengan baik," ucap Wiku dalam acara Dialog dan Sosialisasi GBBI Bersama Satgas Covid-19 Nasional secara daring, Minggu (25/7/2021).
Advertisement
Wiku mengakui jika akan sulit bagi orang Indonesia untuk melakukan jaga jarak. Budaya masyarakat yang komunal membuat hal itu begitu sukar dilakukan.
Namun begitu, lanjut Wiku, untuk saat ini seluruh pihak dituntut agar bisa melakukan hal tersebut demi mencegah penyebaran Covid-19 di masyarakat.
"Menjaga jarak ternyata ini lebih sulit dari memakai masker karena nature dari orang Indonesia ini budayanya selalu hangat dengan keluarga, dengan lingkungannya. Sehingga untuk menjaga jarak itu suatu hal yang sulit," kata dia.
Wiku juga menjelaskan, saat ini masih banyak daerah di Tanah Air yang kepatuhan menggunakan maskernya masih kurang. Bahkan angkanya masih di bawah 60 persen.
Â
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Imbauan Jemaat Gereja
Wiku pun mengimbau agar jemaat Gabungan Gereja Baptis di Indonesia (GBBI) turut membantu mengingatkan masyarakat supaya mengenakan masker.
"Agar betul-betul ini bisa tercapai dengan baik, tidak ada yang merah semuanya hijau kepatuhannya. Dengan kita patuh, harusnya kita bisa menghindari penyakit ini dengan baik," tutup Wiku.
Advertisement