Eks Anak Buah Ahok Ini Kembali Gelar Vaksinasi Covid-19 Gratis: Target 1.000 per Hari

Ima Mahdiah kembali menggelar vaksinasi Covid-19 gratis.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Agu 2021, 16:17 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2021, 16:00 WIB
Anggota DPRD DKI Ima Mahdiah
Anggota DPRD DKI Ima Mahdiah meninjau proses vaksinasi Covid-19. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Anggota DPRD DKI Jakarta yang juga bekas anak buah Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, Ima Mahdiah kembali menggelar vaksinasi Covid-19 gratis. Adapun kali ini digelar di daerah Kembangan, Jakarta Barat, 3-4 Agustus 2021.

Ima mengatakan gelaran vaksinasi Covid-19 ini hasil kerja sama dengan BTP Foundation, tenaga relawan medis dan non medis, dan juga Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat. Kegiatan vaksinasi ini, merupakan titik ke-12.

Politikus PDIP ini mengungkapkan, pihaknya menargetkan sehari bisa melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 1.000 orang masyarakat.

"Hari ini kita vaksinasi sudah titik ke-12. Se-Jakarta Barat. Ada juga yang di Jakarta Selatan. Target kita sehari itu 1.000 masyarakat," kata Ima, Selasa (3/8/2021).

Dilain sisi, dia juga menyoroti pelaksanan PPKM yang menurutnya Pemprov DKI Jakarta kurang melakukan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19.

Masih ada masyarakat Ibu Kota, yang enggan divaksin lantaran menerima informasi tidak benar atau hoaks.

"Pemprov DKI juga harus menindak masyarakat, yang berkerumun. Di pasar masih banyak yang tidak pakai masker. Jadi kesadaran masyarakatnya sedikit rendah," kata Ima.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harus Dikejar Terus

Ima berencana proses vaksinasi Covid-19 harus segera dikejar. Karena itu, dirinya berharap untuk menjemput bola.

"Vaksinasi harus dikejar terus. Minggu depan saya ingin door to door jadi per RW. Jadi kita langsung datangin saja. Kita datang jemput bola," kata dia.

Demi menurunkan angka positif virus corona atau Covid-19, ucap Ima, penting meningkatkan ketahanan obat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). "Jangan sampai masyarakat, yang isolasi mandiri tidak dapat obat atau susah cari obat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya