Tak Hanya Nakes, Vaksin Moderna juga Bakal Didistribusikan ke Masyarakat

Nadia memastikan distribusi kepada masyarakat setelah memastikan para tenaga kesehatan telah mendapatkan suntikan vaksin Moderna.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Agu 2021, 14:58 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2021, 14:58 WIB
Vaksinasi Dosis Ketiga untuk Tenaga Kesehatan
Vaksinator menunjukkan botol vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Vaksinasi booster tersebut dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada tenaga kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nug

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah akan menyalurkan vaksin Moderna kepada masyarakat di luar kelompok tenaga kesehatan. Saat ini, distribusi ke masyarakat sedang dilakukan.

"Baru mulai kita distribusi," kata Nadia kepada merdeka.com, Rabu (11/8/2021).

Nadia menjelaskan, pemberian Moderna kepada masyarakat luas semata-mata untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia. Sebagaimana diketahui, Moderna awalnya dikhususkan bagi booster para tenaga kesehatan.

Nadia pun memastikan distribusi kepada masyarakat setelah memastikan para tenaga kesehatan telah mendapatkan suntikan vaksin Moderna.

"Ini kan melengkapi kebutuhan vaksinasi kita  yang perlu 426 juta dosis dan ini bukan menggantikan, tetapi untuk mencukupi kebutuhan vaksinasi," jelasnya.

Data terkahir, Kamis, 15 Juli 2021,  total ketersediaan vaksin Moderna di Indonesia berjumlah 4.500.160 dosis.

 

Berbeda dari Vaksin Sebelumnya

Vaksin Moderna merupakan vaksin pertama yang diterima Indonesia dengan metode mRNA. Vaksin tersebut memiliki penanganan khusus dibandingkan vaksin-vaksin yang pernah diterima Indonesia seperti Sinovac, Sinopharm, dan AstraZeneca.

Sinovac dan AstraZeneca merupakan vaksin inactivated virus dengan suhu penyimpanan berkisar 2 - 8 derajat celcius.

World Health Organization (WHO) pernah menjelaskan inactivated virus dibuat dari mikroorganisme (virus, bakteri dan lain-lain) yang telah dimatikan dengan proses menggunakan bahan kimia tertentu atau secara fisik. Mikroorganisme yang sudah mati itu diklaim tidak dapat menyebabkan penyakit.

Menjadi vaksin pertama dengan teknologi mRNA, Penny mengatakan produsen vaksin Moderna juga menyertakan teknologi penyimpanan vaksin saat dikirim ke Indonesia. Sebab suhu penyimpanan vaksin Moderna berkisar minus 20 derajat celcius.

"Karena ini diterima melalui Covax facility mereka akan memberikan vaksin ini bersamaan dengan teknologi penyimpanan dan distribusinya. Tentunya akan mempengaruhi juga target-target lokasi di mana vaksin ini akan diberikan," jelas dia.

Lebih lanjut, Penny menyampaikan vaksin Moderna diberikan melalui injection intramuscular dengan dosis 0,5 ml dengan dua kali penyuntikan dan rentang waktu satu bulan.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya