Liputan6.com, Jakarta Wilayah Indonesia kembali diguncang gempa hari ini, Kamis (26/8/2021). Hingga pukul 20.00 WIB, tercatat lindu empat kali menggoncang Provinsi Sulawesi Selatan.
Gempa terjadi di Kabupaten Tojouna-Una, Sulawesi Tengah pertama kali pukul 09:14:19 WIB. Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 5,8 dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga
Episenter gempa berada pada titik koordinat 0,7 Lintang Selatan (LS) dan 121,51 Bujur Timur (BT). Atau tepatnya di laut 44 kilometer barat laut Tojouna-Una.
Advertisement
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, getaran dari lindu tersebut turut dirasakan di delapan wilayah dengan skala yang berbeda-beda.
Sore hari pukul 15:04:20 WIB, gempa kedua mengguncang wilayah Ampana, masih dari Kabupaten Tojouna-Una. Lindu kali ini getarkan kota tersebut dengan magnitudo 3,2.Â
Ada pun sejumlah wilayah yang ikut merasakan getarannya adalah Ampana dalam skala II-III MMI.
Sementara, gempa ketiga terjadi pada pukul 18:17:46 WIB. Lindu berkekuatan magnitudo 3,9. Gempa berpusat di laut. Sedangkan gempa keempat di wilayah Ampana terjadi pada pukul 19:43:31 WIB.
Wilayah lainnya yang juga diguncang gempa hari ini adalah Jayapura, Papua. BMKG melaporkan gempa bermagnitudo 5 dengan pusat gempa berda di laut.Â
Berikut informasi gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Â
Gempa Tojouna-Una pertama
Sekitar pukul pukul 09:14:19 WIB., gempa pertama pada hari ini menggetarkan wilayah Kabupaten Tojouna-una, Sulawesi Tengah.
Pusat gempa berada di laut 44 kilometer barat laut Tojouna-Una. Lindu ini berkekuatan magnitudo 5,8 dengan kedalaman 10 kilometer.
Episenter gempa berada pada titik koordinat 0,7 Lintang Selatan (LS) dan 121,51 Bujur Timur (BT).
Getaran yang dihasilkan gempa pertama hari ini mengguncang wilayah Buol, Parigi Moutong, Luwu Timur, Toli-toli, Palu, Morowali, Poso, dan Ampana.
5 wilayah merasakan getaran dalam skala II sampai III MMI (Modified Mercalli Intensity). Secara spesifik, wilayah tersebut adalah Buol dan Palu dengan skala II, Morowali dengan skala III, serta Parigi Moutong dan Luwu Timur dengan skala II-III MMI.
Untuk wilayah Poso getaran yang dirasakan masuk dalam skala IV MMI. Sementara, Ampana merasakan getaran dengan skala tertinggi yaitu IV-V MMI.
Â
Advertisement
Gempa Ampana kedua
Masih di wilayah yang sama, gempa kedua hari ini terjadi pada pukul 15:04:20 WIB. Lindu tercatat berkekuatan magnitudo 3,2.
Episenter gempa berada pada titik koordinat 0,75 LS – 121,54 BT, kedalaman 10 kilometer. BMKG menyatakan lindu berpusat di laut atau sekitar 14 kilometer utara Ampana.
Saat gempa terjadi, getarannya terasa hingga II-III MMI di Ampana.Â
Â
Gempa Ampana ketiga
Wilayah Ampana kembali merasakan gempa, pada pukul 18:17:46 WIB.
Gempa ketiga hari ini bermagnitudo 3,9, di kedalaman 8 kilometer. Secara spesifik gempa berada di laut atau sekitar 13 km utara Ampana.
Episenter gempa kini berada pada titik koordinat 0,76 LS – 121,55 BT.
Advertisement
Gempa Ampana keempat
Gempa kembali terjadi di wilayah Ampana pada pukul 19:43:31 WIB. Lindu kali ini bermagnitudo 3,4 dan getarannya dirasakan dalam skala II-III MMI di Ampana.Â
Lokasi gempa dilaporkan terletak pada koordinat titik 0,8 LS dan 121,54 BT. Atau tepatnya di 9 Km barat laut Ampana.
Sementara, pusat gempa terjadi di laut dengan kedalaman 6 kilometer.
Gempa Jayapura Papua
Lewat laman resminya, BMKG juga menginformasikan gempa terjadi di wilayah Jayapura, Papua. Lindu bermagnitudo 5 terjadi pada pukul 19:54:44 WIB.
Sejumlah wilayah yang ikut merasakan guncangan gempa adalah Jayapura dan Sentani, masing-masing dalam skala II-III MMI.
Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 2,13 LS dan 140,59 BT. Atau tepatnya di 51 Km barat laut Jayapura.Â
Sementara, lindu berada di kedalaman 5 kilometer.Â
Advertisement
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Â
Cindy Violeta Layan