Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyatakan, pengerjaan revitalisasi jembatan penyeberangan Orang atau JPO Sudirman terus dilaksanakan. Saat ini masih terdapat sejumlah penyelesaian.
"Progres terakhir sampai tanggal 29 Agustus 2021 telah mencapai 74,45 persen," kata Hari saat dihubungi, Minggu (5/9/2021).
Baca Juga
Dia mengatakan, saat ini tengah dilakukan penyelesaian pembangunan lift dan tangga untuk sisi barat dan timur JPO Sudirman. Kemudian erection kolom atau tiang untuk Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS).
Advertisement
"Produksi girder atau balok baja untuk JPS," jelas Hari.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membenarkan bila akan dilakukan revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman atau tepat nya di depan Le Meredian, Jakarta Pusat.
Rencananya revitalisasi tersebut menggunakan APBD 2021. Kata dia, revitalisasi juga dimaksudkan untuk mengenang para tenaga kesehatan yang gugur akibat Covid-19.
"Terkait rencana renovasi daripada JPO Sudirman, bahwa gubernur sudah diskusikan dengan jajaran, merencanakan dan dianggarkan di 2021," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat 29 Januari 2021.
Bukan Hanya untuk Pejalan Kaki
Kendati begitu, Riza tidak menyebutkan besaran anggaran yang akan digunakan. Selain itu, rencananya JPO tidak hanya untuk pejalan kaki.
"Ini kesempatan bagi pesepeda selain pejalan kaki, dan juga dalam rangka peringati apa, tenaga kesehatan yang korban Covid-19. Nanti akan dijelaskan lanjut," ucapnya.
Berdasarkan media sosial milik Dinas Bina Marga DKI Jakarta, revitalisasi JPO Karet Sudirman masuk dalam tahap dua. Nantinya, JPO tersebut akan didesign seperti kapal pinisi.
"JPO dibangun dengan konsep modern dilengkapi anjungan bertema kapal pinisi. JPO ini hadir dengan fasilitas jembatan penyeberangan sepeda (JPS) dan anjungan pandang Jakarta," bunyi unggahan tersebut.
Selain itu, JPO akan dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan. Selanjutnya akan dilengkapi galeri apresiasi pejuang Covid-19 dari tenaga kesehatan selama 2020-2021.
Advertisement