Liputan6.com, Tangerang - Seorang kepala sekolah (Kepsek) di Kota Tangerang sempat membuat heboh lantaran laporan kekayaannya yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencapai Rp 1,6 triliun.
Dia adalah Nurhali, Kepala SMKN 5 Kota Tangerang yang kekayaannya fantastis. Nurhali mengaku rutin menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke KPK setiap tahun.
Baca Juga
Kekayaan yang dilaporkan juga merupakan gabungan dari harta miliknya dan juga sang istri.
Advertisement
"Kita kan istilahnya pejabat publik, setiap tahun disuruh melaporkan (kekayaan), ya dilaporkan. Harta itu termasuk juga punya istri, karena kan memang begitu, digabung antara suami dan istri," kata Nurhali saat ditemui awak media.
Nurhali tak menyangka KPK merilis laporan kekayaannya ke publik dan memberikan peringkat. Bahkan dirinya masuk 10 besar penyelenggara negara dengan nilai kekayaan yang fantastis.
Namun begitu, dia merasa hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Apalagi sebenarnya tanah dengan nilai triliunan rupiah itu merupakan warisan dari mertuanya.
"Ya saya sih biasa ya, melapor sebagaimana biasa. Ternyata oleh KPK dirilis dan diberi peringkat, itu bukan punya saya kok. Punya istri dari orangtuanya," lanjut Nurhali.
Nurhali awalnya menolak membicarakan asal usul hartanya yang fantastis tersebut. Menurutnya hal itu tidak perlu disebarluaskan. Namun dia akhirnya menceritakan bagaimana tanah yang ada sejak tahun 1970 tersebut dilaporkan ke KPK.
"Itu tanah sudah ada dari tahun 1970. Mertua saya dulunya pedagang. Setelah wafat, tanahnya menurun ke istri saya," katanya bercerita singkat.
Peringkat 7 Pejabat Terkaya
Sebelumnya, Nurhali ramai dibicarakan karena menjadi salah satu dari 10 pejabat terkaya di Indonesia. Nurhali sendiri berada di peringkat 7, dua nomor di bawah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Adapun harta yang dilaporkan berdasarkan situs https://elhkpn.kpk.go.id, luas tanah yang berada di Jakarta Utara mencapai 80 ribu meter persegi, dan jika dirupiahkan mencapai Rp 1,6 triliun. Tanah tersebut tercatat sebagai harta warisan.
Sementara untuk luas tanah yang berada di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang nominalnya mencapai Rp 1,2 miliar juga tercatat sebagai warisan.
Saat ini Nurhali memiliki tiga kendaraan dengan total Rp 558 juta, yakni Pajero Dakkar keluaran 2015 senilai Rp 350 juta, Honda Jazz (2011) Rp 200 juta, dan kendaraan roda dua senilai Rp 8 juta.Â
Advertisement