5 Fakta Tabrakan Beruntun Bus Pariwisata Rombongan Peziarah di Tol Tangerang-Merak

Tabrakan beruntun terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021 sekitar pukul 08.30 WIB di KM 69 Tol Tangerang-Merak.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Okt 2021, 17:11 WIB
Diterbitkan 17 Okt 2021, 17:11 WIB
Tabrakan beruntun bus peziarah di Tol Tangerang-Merak
Empat bus pariwisata PO Komara yang membawa rombongan peziarah terlibat tabrakan beruntun di Tol Tangerang-Merak. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tabrakan beruntun terjadi pada Sabtu 16 Oktober 2021 sekitar pukul 08.30 WIB di KM 69 Tol Tangerang-Merak.

"Tabrakan beruntun melibatkan 4 bus pariwisata Komara," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dalam keterangannya, Sabtu 16 Oktober 2021.

Menurut Shinto, kecelakaan empat bus bernomor polisi; A-7516-ZM; A-7516-ZA; A-7517-ZM; dan A-7537-ZA itu dipicu karena jalan beriringan dan tidak menjaga jarak satu sama lainnya.

Sementara itu, disampaikan Kepala Induk PJR Korlantas Polri Tol Tamer AKP Wiratno, tabrakan beruntun itu memakan korban jiwa satu orang dan belasan lainnya luka-luka.

Berikut 5 fakta terkait tabrakan beruntun yang terjadi di KM 69 Tol Tangerang-Merak, seperti dihimpun Liputan6.com:

 

1. Libatkan Empat Bus Pariwisata

Kecelakaan beruntun di jalur Puncak, Cisarua, Bogor
Tabrakan beruntun melibatkan enam kendaraan di jalur Puncak, Cisarua, Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Empat bus pariwisata PO Komara yang membawa rombongan peziarah alami kecelakaan beruntun di KM 69 Tol Tangerang-Merak sekitar pukul 08.30 WIB tadi pagi, Sabtu 16 Oktober 2021.

"Tabrakan beruntun melibatkan 4 bus pariwisata Komara," kata Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga dalam keterangannya.

 

2. Diduga Tak Jaga Jarak

Tabrakan Beruntun
Tabrakan beruntun yang melibatkan empat kendaraan bermotor terjadi ruas jalan Wonosari - Yogyakarta, tepatnya di Putat Patuk Gunungkidul. (Liputan6.com/ Hendro Ary Wibowo)

Shinto menjelaskan, kecelakaan empat bus bernomor polisi; A-7516-ZM; A-7516-ZA; A-7517-ZM; dan A-7537-ZA dipicu karena jalan beriringan dan tidak menjaga jarak satu sama lainnya sehingga terjadi kecelakaan.

"Salah satu faktor awal yang menyebabkan kecelakaan adalah antarbus pariwisata tidak menjaga jarak ideal dalam berkendara kecepatan tinggi di jalan," ucap dia.

 

3. Satu Orang Meninggal Dunia

Tabrakan beruntun di jalur Puncak Bogor
Tabrakan beruntun di jalur Puncak, Cisarua, Bogor melibatkan 4 motor dan 1 sedan BMW. (Istimewa)

Menurut Shinto, awalnya, keempat bus tersebut melaju rombongan menuju Merak, saat bus pertama mengurangi kecepatan, bus kedua tidak mengantisipasi sehingga menabrak bus pertama, dilanjutkan dengan bus ketiga dan keempat.

Sementara akibat kejadian ini turut memakan korban, satu sopir salah satu bus tewas dan 19 orang lainnya luka-luka. Korban luka saat ini dievakuasi ke RS Sari Asih, Serang Banten.

"Penyidikan terkait kasus laka tersebut kini ditangani penyidik Ditlantas Polda Banten," papar Shinto.

 

4. Kronologi Kecelakaan

Tabrakan beruntun
Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Asahan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bus mengangkut warga dan santri dari Ponpes Miftahul Khaer, Curug, Tangerang, Banten.

Tabrakan beruntun itu memakan korban jiwa satu orang dan belasan lainnya luka-luka. Seluruh korban telah dibawa ke RS Sari Asih Kota Serang, Banten.

"Satu sopir meninggal dunia dan korban luka ada 17 orang. Semua korban dibawa ke RS Sari Asih Serang," kata Kepala Induk PJR Korlantas Polri Tol Tamer AKP Wiratno.

Peristiwa nahas itu terjadi Sabtu pagi, 16 September 2021, sekitar pukul 08.30 WIB. Bus berangkat dari arah Tangerang menuju Merak.

Setibanya di lokasi kejadian dekat rest area Bogeg, Kota Serang, bus PO Komara mengalami tabrakan beruntun. Sopir meninggal di lokasi kejadian, karena terjepit di kemudinya.

"Bus diduga kurang antisipasi jaga jarak aman, sehingga terjadi kecelakaan beruntun sesama Bus PO Komara," terang Wiratno.

 

5. Sempat Sebabkan Macet

Tabrakan beruntun
Polisi memuru sopir truk yang kabur usai tabrakan beruntun di Jalan Asahan, Simalungun, Sumut

Akibat kejadian itu, menurut Wiratno, sempat terjadi kemacetan hingga 2 kilometer.

PJR Korlantas Polri bersama Satlantas Polres Serang Kota, Dirlantas Polda Banten dan petugas tol Tangerang-Merak segera mengevakuasi korban dan kendaraan, agar arus lalu lintas kembali normal.

"Situasi arus lalin di TKP (Tempat Kejadian Perkara) padat merayap, panjang antrean kurang lebih 2 kilometer," jelas Wiratno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya