Liputan6.com, Jakarta - Petugas gabungan menangkap terduga pelaku ekshibisionisme yang beraksi di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Aksi pria pamer kelamin itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Singgih Hermawan menerangkan, Unit Reskrim Polsek Tanah Abang bersama Satpol PP menindaklanjuti informasi yang diterima oleh Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU).
Advertisement
Baca Juga
PPSU tersebut mengaku sering melihat terduga pelaku ekshibisionisme mondar-mandir di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Singgih mengatakan, terduga pelaku itu pun kemudian diamankan.
"Kami amankan bareng-bareng Satpol PP kemarin," kata dia saat dihubungi, Minggu (24/10/2021).
Singgih menerangkan, ia belum bisa menyimpulkan bahwa sosok yang terekam CCTV melakukan aksi ekshibisionisme adalah yang diamankan kemarin. Pasalnya, dari pihak korban meragukan.
"Korban tidak yakin dengan yang bersangkutan (pelaku), sudah kita kasih lihat fotonya kayaknya bukan pak ya sudah," ujar dia.
Singgih menerangkan, terduga pelaku sampai saat ini masih diperiksa intensif di Polsek Tanah Abang. Seandainya, tak terbukti maka akan dilakukan penyelidikan kembali.
"Karena kan (korban) yang lihat. Dan kendala juga gambar CCTV tidak jelas. Ya kalau tidak terbukti dan korbannya ragu ya akan kita lidik lagi," ujar dia.
Beredar di Twitter
Sebelumnya, salah satu akun twitter membagikan detik-detik pelaku pamer kelamin ke salah seorang pejalan kaki di sekitar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat. Saat itu, wanita tersebut berjalan seorang diri pada pukul 19.00 WIB.
Dari arah belakang, ada seorang pria yang tiba-tiba membuka celana sambil memegang alat kelamin. Sontak, pejalan kaki lari terbirit-birit sambil berteriak. Melihat respons itu, pria tersebut ikut berlari menjauh.
Singgih menerangkan, pihaknya telah memeriksa korban dan beberapa orang saksi yang ada di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi wajah pelaku.
"Udah dia (korban sudah diperiksa) kan dia buat laporan," ucap dia.
Di samping melakukan penyidikan, Singgih mengatakan, pihaknya juga telah meningkatkan patroli agar kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.
"Tiga pilar kemarin melakukan patroli di daerah-daerah rawan," ucap dia.
Advertisement