Wamenag Minta Polemik Kemenag Hadiah Negara untuk NU Dihentikan

Wamenag Zainut Tauhid meminta semua pihak menahan diri dan tidak mengeluarkan statemen yang justru dapat menimbulkan situasi yang semakin panas.

oleh Muhammad Ali diperbarui 26 Okt 2021, 14:44 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 14:44 WIB
Wamenag Zainut Tauhid.
Wakil Menag Zainut Tauhid (M Genantan/Merdeka.com).

Liputan6.com, Jakarta Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas tentang Kementerian Agama hadiah negara khusus untuk NU mendapatkan respons luas dari masyarakat. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah memberikan penjelasan bahwa pernyataan soal Kemenag itu disampaikan dalam sebuah forum internal, sehingga tidak ada unsur pejoratif terhadap pihak lain.

Kata Menag Yaqut, pidato tersebut dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan menyemangati kepada para santri dan pondok pesantren agar lebih meningkatkan pengabdiannya kepada NKRI. Hal tersebut karena momentumnya bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.

Menanggapi itu, Wamenag Zainut Tauhid meminta semua pihak untuk memahami penjelasan Menteri Agama Yaqut. Ia juga berharap polemik ini segera diakhiri.

"Saya kira penjelasan itu bisa dipahami. Penjelasan sudah disampaikan, dan pro kontra semestinya disudahi," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid dalam keterangannya, Selasa (26/10/2021).

Dia meminta semua pihak menahan diri dan tidak mengeluarkan statemen yang justru dapat menimbulkan situasi yang semakin panas, apalagi menarik ke masalah tersebut ke dalam isu SARA. Zainut mengajak agar bisa saling menahan diri dan menyalurkan energi bersama untuk bersinergi dalam memajukan bangsa.

"Saya mengajak dengan sepenuh hati agar kita semuanya lebih mengedepankan semangat persaudaraan, kerukunan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat meretakkan bangunan kebangsaan kita," ujarnya.

"Islam mengajarkan agar kita saling menasihati untuk menaati kebenaran, dan saling menasihati untuk tetap di atas kesabaran. Semoga kita semuanya dapat melaksanakan ajaran Islam yang sangat luhur tersebut, aamiin," Wamenag Zainut mengimbuhkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tuai Kontroversi

Sebelumnya, pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menyebut bahwa Kementerian Agama (Kemenag) merupakan hadiah negara bagi Nahdlatul Ulama (NU) banyak menuai komentar.

Kendati Yaqut telah mengklarifikasi pernyataannya itu karena berada dalam forum internal keluarga besar NU dengan maksud memotivasi para santri dan pesantren.

Yaqut mengatakan bahwa pernyataannya itu guna membakar semangat serta memberikan motivasi dalam sebuah forum internal.

Dia mengaku, pernyataan itu diharapkan tidak sampai keluar ke publik demi menghindari perdebatan.

"Itu saya sampaikan di forum internal. Intinya, sebatas memberi semangat kepada para santri dan pondok pesantren. Ibarat obrolan pasangan suami-istri, dunia ini milik kita berdua, yang lain cuma ngekos, karena itu disampaikan secara internal," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Solo, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Senin (25/10/2021).

Dia menilai, membakar semangat itu wajar dan memberikan motivasi adalah hal yang wajar dalam sebuah forum internal. Yaqut mengaku, pernyataan itu diharapkan tidak sampai keluar ke publik demi menghindari perdebatan.

"Itu forum internal, konteksnya untuk menyemangati, lalu digoreng ke publik," sambung Yaqut.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya