Panglima TNI Andika Perkasa Akan Evaluasi Penanganan Konflik di Papua

Presiden Jokowi resmi melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Nov 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 08:00 WIB
Jokowi Lantik Jenderal Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengucapkan sumpah jabatan saat dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/11/2021). Jenderal Andika Perkasa menggantikan Panglima TNI sebelumnya Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. (Foto: Biro Sekretariat Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, dirinya akan memperbaiki penanganan konflik di Papua. Andika berjanji akan mengevaluasi dan mengubah strategi dalam menjaga keamanan NKRI.

"Papua pasti kita akan perbaiki karena saya ingin menggunakan peraturan perundangan sehingga jangan sampai kita ini melakukan tindakan atau mengambil hak orang lain," kata Andika Perkasa di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 17 November 2021.

"Jadi saya akan melakukan evaluasi dan melakukan perubahan dalam hal bagaimana kita beraktivitas. Bukan hanya di Papua, tapi juga di seluruh NKRI," sambungnya.

Dia ingin prajurit TNI melaksanakan tugas di Papua sama seperti di Jakarta dan Jawa, sebab statusnya sama dengan daerah-daerah lain. Andika mengaku telah memiliki konsep baru dalam menangani konflik di Papua.

"Detailnya setelah saya sudah lakukan evaluasi, saya sudah ada konsep sehingga itu yang akan saya lakukan," katanya.

Andika menyampaikan bahwa keamanan merupakan tantangan yang nyata baginya usai dilantik menjadi Panglima TNI. Menurut dia, tantangan keamanan terdiri dari hal yang riil dan persepi. Keduanya harus diteliti agar keamanan dapat berjalan lebih baik.

"Nah ini yang menurut saya harus saya teliti sehingga keamanan itu juga bisa lebih bagus. Bukan hanya riil tapi juga dalam hal persepsi. Itu yang harus kita perbaiki. Dan itu jadi prioritas saya," ujar Andika.

 

Hanya Setahun Menjabat Panglima TNI

Resmi, Andika Perkasa Jabat Panglima TNI dan Dudung Abdurachman sebagai KSAD
Presiden Joko Widodo (kiri) memberi ucapan selamat kepada KSAD yang baru Jenderal Dudung Abdurachman seusai pelantikan di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). Dudung dilantik menggantikan Panglima TNI terpilih Jenderal Andika Perkasa. (Foto: Agus Suparto/Biro Sekretariat Kepresidenan)

Lebih lanjut, Andika akan melaksanakan pekerjaan sebagai Panglima TNI dengan sebaik-baiknya. Terlebih, Andika Perkasa hanya menjabat sebagai Panglima TNI sekitar 13 bulan karena akan pensiun pada Desember 2022.

"Saya harus bisa menunjukkan ke beliau (Presiden) yang memberikan kepercayaan ke saya untuk mewujudkan dan menuntaskan," ucap Andika.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun. Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/11/2021).

Andika Perkasa dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 106 tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI. Dia berjanji akan menjunjung tinggi etika jabatan dan bekerka sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab saat melaksanakan tugas.

"Bahwa saya akan menjunjunh tinggi sumpah prajurit," ucap Andika saat mengucapkan sumpah jabatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya