Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Bogor tengah membangun alun-alun sebagai wadah ruang terbuka publik. Progres pembangunan alun-alun yang berdekatan dengan Stasiun Bogor ini telah mencapai 80,42 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan alun-alun Kota Bogor berasal dari anggaran Pemprov Jabar sebesar Rp 15 miliar.
"Alhamdulillah satu per satu kontribusi Pemprov Jabar mewujud di Kota Bogor. Desainnya juga luar biasa karena Pak Gubernur sendiri yang mendesain bersama in house," ujar Ridwan Kamil saat meninjau pembangunan alun-alun Kota Bogor, Selasa (30/11/2021).
Advertisement
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, nantinya alun-alun Kota Bogor yang sebelumnya Taman Topi ini akan menjadi pusat berkumpulnya warga untuk menjalin silaturahmi di sana.
Alun-alun akan dilengkapi dengan creative center, sarana ibadah, aula sebagai tempat pertemuan dan kegiatan, sarana bermain anak serta jogging track. Selain itu, ada juga information center dan diorama tentang Kapten Muslihat.
Menurut Kang Emil, alun-alun Kota Bogor memiliki desain yang luar biasa, seperti konsep ruang terbuka di Eropa. Karena berada di kawasan heritage Stasiun Bogor yang dibangun pada tahun 1881.
"Paling istimewa adalah tetangga-tetangganya. Tidak banyak di republik ini yang alun-alun ada stasiun kereta api zaman bersejarah dan ada Masjid Agung. Jadi orang luar kalau saran saya dimotivasi ke Bogor naik kereta. Jadi, pas keluar dari kereta disambut oleh alun-alun seperti di Eropa yang luar biasa," jelas Emil.
Kang Emil yakin apabila alun-alun ini nanti sudah dibuka bakal ramai dikunjungi wisatawan. Untuk itu, Pemkot Bogor diminta dari sekarang melakukan persiapan mengatur pengunjung agar tertib.
"Desainnya modern, menghargai sejarah. Gabungan itu tidak banyak. Makanya siap-siap sukses. Saya yakin tinggal promosi di Tiktok, viral, makanya siap-siap heboh," kata dia.
Belum Pasti Kapan Dibuka
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan progres pengerjaan alun-alun Kota Bogor sudah mencapai 80,42 persen. Ia optimistis proyek ini akan rampung pertengahan Desember 2021.
"Tapi kami belum bisa menentukan kapan dibuka. Karena kita lihat imbauan pemerintah terkait dengan prokes saat Nataru jangan sampai juga ada persoalan lonjakan," ujarnya.
Advertisement