Polisi Masih Periksa Perempuan Diduga Siskaeee Terkait Konten Asusila

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap diduga Siskaeee, perempuan yang membuat konten asusila di Bandara Internasional Yogyakarta.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Des 2021, 12:18 WIB
Diterbitkan 05 Des 2021, 12:16 WIB
Sentuhan Warna AkzoNobel di Bandara Internasional Yogyakarta
Suasana di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Rabu (11/11/2020). Proses pengecatan yang menghabiskan 300 ribu liter cat pelapis pada seluruh rangka baja dikerjakan oleh AkzoNobel Decorative Paints Indonesia dan AkzoNobel Performance Coatings Indonesia. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap diduga Siskaeee, perempuan yang membuat konten asusila di Bandara Internasional Yogyakarta.

Sejauh ini, yang bersangkutan masih terperiksa.

"Masih diperiksa," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (5/12/2021).

Dia menyampaikan, diduga Siskaeee sudah berada di Polda DIY usai ditangkap Subdit Direktorat Kriminal Khusus Polda DIY saat berada di stasiun daerah Bandung, Jawa Barat.

"Pagi hari ini S sudah ada di Polda DIY," kata Yuliyanto.

Adapun pemeriksaan akan langsung dilakukan usai pelaku menjalani istirahat yang cukup. Dalam prosesnya, perempuan tersebut diamankan seorang diri.

"Setelah cukup istirahatnya maka akan dilakukan pemeriksaan oleh penyidik," kata Yuliyanto.

 

Sikap Angkasa Pura 1

PT Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara YIA merasa dirugikan Video Viral di media sosial Twitter berisi aksi ekshibisionis pamer kemaluan di kawasan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulon Progo.

Aksi wanita tersebut diduga Siskaeee. Video tak senonoh ini dianggap mencoreng citra YIA.

"Dengan adanya video viral ini bagi kami sangat merugikan citra YIA yang sedang membangun di tengah pandemi ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitar," ucap PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama, kepada wartawan, Jumat 3 Desember 2021, dikutip Antara.

"Kami sudah melaksanakan kegiatan-kegiatan positif, di antaranya adalah kami undang 56 desa wisata dan budaya untuk selalu melaksanakan kegiatan seni budaya di bandara, karena YIA jadi bandara budaya. Namun di tengah itu ternyata ada yang mencoreng dengan video viral, sehingga ini sangat merugikan," sambungnya.

Karena itu AP 1 telah melaporkan video pornografi ekshibisionis itu kepada kepolisian setempat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya