Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun di Jakarta Dimulai Selasa Besok

Untuk pelaksanaannya sasaran penerima vaksinasi Covid-19 yaitu murid dengan jenjang sekolah dasar (SD) dan sederajat.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Des 2021, 20:58 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 20:58 WIB
Vaksinasi Kolaborasi Sasar 15.000 Ribu Peserta
Petugas medis memvaksin anak di Menara Mandiri, Jakarta, Senin (26/7). PT Bank Mandiri berkolaborasi dengan OJK, Bank Indonesia dan Pemprov DKI Jakarta melalui Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan Wilayah DKI Jakarta - Banten menyelenggarakan vaksinasi kolaborasi. (Liputan6.com/Pool/Mandiri)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan, Dwi Oktavia menyatakan pihaknya akan memulai vaksinasi Covid-19 terhadap anak berusia 6-11 pada Selasa (14/12/2021) besok.

Kata dia, untuk pelaksanaannya sasaran penerima vaksinasi Covid-19 yaitu murid dengan jenjang sekolah dasar (SD) dan sederajat.

"Besok launching vaksin untuk anak untuk awal akan dilaksanakan di sekolah dasar/sederajat sesuai jadwal yang ditetapkan bersama pihak sekolah," kata Dwi saat dihubungi, Senin (13/12/2021).

Nantinya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tidak hanya dilakukan di sekolahan, namun juga di sejumlah sentra vaksinasi.

"Dan puskesmas, selain di sekolah, juga bisa dilaksanakan di faskes atau pos vaksin," jelas dia.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dilakukan secara bertahap mulai 14 Desember 2021. Adapun target sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak.

Untuk tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi lansia di atas 60 persen. Hingga kini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut.

"11 provinsi yakni, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali," jelas Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dikutip dari siaran pers, Senin (13/12/2021).

 

 

Gunakan Vaksin Sinovac

Menurut dia, vaksin yang digunakan sementara ini adalah jenis Sinovac yang sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

"Ada 6,4 juta dosis untuk Desember dan kemudian Januari 2022 akan ada tambahan vaksin Sinovac dari Dirjen Farmalkes dan sudah datang, sehingga ini (vaksinasi untuk anak) tidak akan putus," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya