Gempa NTT Terasa hingga Makassar dan Selayar, Gedung Sekolah Rusak

Berdasarkan pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tsunami minor akibat gempa terdeteksi di Marapokot dan Reo dengan ketinggian 7 cm.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 14 Des 2021, 18:11 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 12:48 WIB
Pemutakhiran BMKG terkait gempa NTT
Pemutakhiran BMKG terkait gempa NTT. (bmkg.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa magnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (14/12/2021), terasa hingga ke Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. BNPB mendapat laporan bahwa terdapat gedung sekolah yang rusak akibat gempa tersebut.

"Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar, terdapat kerusakan gedung sekolah namun pihak BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak," kata Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari siaran pers, Selasa (14/12/2021).

Adapun gempa yang mengguncang NTT tersebut berpotensi tsunami. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan potensi tsunami berdasarkan pemodelan di beberapa wilayah NTT, yaitu Flores Timur, bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka bagian utara dan Pulau Lembata.

Status peringatan adalah Waspada yang merujuk pada pemerintah provinsi, kabupaten dan kota yang berada pada status ini diharapkan untuk memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai

"BMKG menginformasikan estimasi tiba tsunami dengan waktu berbeda pada wilayah-wilayah tersebut," jelas Abdul.

Tsunami minor terdeteksi di Marapokot

Berdasarkan pengamatan muka air laut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), tsunami minor terdeteksi di Marapokot dan Reo dengan ketinggian 7 cm.

Berdasarkan data kegempaan pada parameter lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG merilis bahwa gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Flores.

Di samping itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau _strike slip_.

Parameter lain dengan skala MMI atau modified mercally intensity, BMKG merilis guncangan gempa bumi dirasakan di wilayah Ruteng, Labuan Bajo, Larantuka, Maumere, Adonara dan Lembata III – IV MMI, sedangkan Tambolaka, Waikabubak dan Waingapu III MMI.

Gempa susulan tercatat hingga pukul 11.40 WIB menunjukkan adanya 15 aktivitas gempa susulan dengan maksimum M5,6.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya