BMKG Sebut Tsunami Terdeteksi di Marapokot NTT Setinggi 0,07 Meter

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan peringatan dini tsunami dan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 14 Des 2021, 18:09 WIB
Diterbitkan 14 Des 2021, 11:39 WIB
Pemutakhiran BMKG terkait gempa NTT
Pemutakhiran BMKG terkait gempa NTT. (bmkg.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan peringatan dini tsunami dan gempa yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG menyebut, potensi tsunami juga terdeteksi di Marapokot, NTT.

Potensi tsunami itu terjadi akibat gempa magnitudo 7,4, Selasa (14/12/2021). Pukul 10.36 WIB, air permukaan laut sudah sampai di daratan. 

"Pemutakhiran, Tsunami akibat Gmp Mag:7.4 SR, telah terdeteksi di MARAPOKOT (10:36WIB) 0.07m REO (10:39WIB) 0.07m,::BMKG," info BMKG dalam akun Twitternya, Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa pukul 10.20 WIB. Saat itu disebutkan, gempa magnitudo 7,5 mengguncang Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pusat gempa berada di Laut Flores.

BMKG pun mengeluarkan peringatan dini tsunami di sejumlah wilayah. Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.

Gempa susulan dengan magnitudo lebih dari 5,0 terjadi pukul 10.47.02 WIB. Gempa tersebut berlokasi di 129 km BaratLaut Maumere, Sikka, NTT. 

BMKG menyebut gempa itu tidak berpotensi tsunami.

Antisipasi Gempa

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya