WNI Antre hingga 16 Jam untuk Jalani Karantina di Rusun Pasar Rumput, Ini Penjelasan Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya antrean panjang warga yang akan menjalani karantina kesehatan di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta pada Kamis, 16 Desember 2021.

oleh Yopi Makdori diperbarui 16 Des 2021, 21:31 WIB
Diterbitkan 16 Des 2021, 21:31 WIB
Kasus COVID-19 Menurun, Rusun Isolasi Nagrak Cilincing Ditutup
Suasana sepi tempat isolasi terpusat Rusun Nagrak Cilincing pasca ditutup sementara, Rabu (1/9/2021). Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Kolonel Mintoro Sumego mengatakan tempat isolasi terpusat Rusun Nagrak Cilincing dan Rusun Pasar Rumput ditutup sementara. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan membenarkan adanya antrean panjang warga yang akan menjalani karantina kesehatan di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta pada Kamis, 16 Desember 2021.

Zulpan mengatakan, antrean karantina itu lantaran situasi di Rusun Pasar Rumput sudah penuh. Hal itu membuat satu rombongan kedatangan dari Amerika Serikat mengantre. 

"Kan kapasitas di sana itu 5.500 di Rusun Pasar Rumput itu. Pada saat rombongan itu datang posisinya sudah penuh," ujar Zulpan saat dihubungi pada Kamis (16/12/2021). 

Buntutnya para WNI yang baru tiba di Indonesia itu dipindahkan ke Wisma Pademangan dan Wisma Atlet Kemayoran. Rombongan dipecah menjadi dua bagian agar bisa tertampung. 

Namun Zulpan mengaku tak mengetahui persis jumlah rombongan tersebut. Saat ini kondisi di Rusun Pasar Rumput sudah kembali normal. Tak ada lagi antrean WNI yang hendak karantina kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Antre 16 Jam

Diketahui, warga yang hendak menjalani karantina kesehatan di Rusun Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan mengantre panjang. Dalam sebuah adegan video, terlihat antrean karantina kesehatan di Rusun Pasar Rumput penuh. 

Salah satu warga bahkan mengaku antre hingga 16 jam di dalam Bus Damri setibanya dari Amerika Serikat. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya