Melihat Langkah Pemerintah Jaga Keamanan Natal dan Tahun Baru di Jabodetabek

Sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk mengamankan perayaan Natal, termasuk di antaranya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 25 Des 2021, 16:05 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 16:05 WIB
Ribuan Personel Gabungan Akan Dikerahkan Amankan Natal dan Tahun Baru
Personel polisi mengikuti apel Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Senin (21/12/2020). Tugas kepolisian di momen Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 selain memastikan keamanan dari tindak kejahatan, juga mengawasi pelanggaran protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah langkah dilakukan pemerintah untuk mengamankan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, termasuk di antaranya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Langkah tersebut dilakukan guna mencegah kerumunan dan penyebaran Covid-19 akibat libur perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dijabarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan, gereja di wilayah DKI Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dijaga petugas gabungan selama rangkaian perayaan Natal 2021.

"Total gereja yang diamankan oleh Polda Metro saat Natal ada 1.670 gereja," kata Zulpan di Jakarta, Jumat 24 Desember 2021.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor, 2.801 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

Ribuan personel tersebut akan disebar di berbagai lokasi di Bogor, Jawa Barat, yang menjadi objek keramaian selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, antara lain gereja, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi.

"Akan didirikan juga 15 pos pengamanan dan 10 posko protokol kesehatan didirikan di beberapa lokasi," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun.

Berikut sejumlah langkah pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di wilayah Jabodetabek, dihimpun Liputan6.com:

1. Jakarta

FOTO: Stasiun Pasar Senen Sediakan Tes PCR Untuk Calon Penumpang KA Jarak Jauh
Sejumlah calon penumpang antre untuk menjalani tes swab PCR di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). Layanan ini untuk membantu masyarakat dalam melengkapi persyaratan naik kereta pada masa Natal dan Tahun Baru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1.670 gereja di DKI Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi dijaga petugas gabungan selama rangkaian perayaan Natal 2021.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan merinci, di wilayah Jakarta Pusat terdapat 170 gereja, Jakarta Utara ada 250 gereja, Jakarta Barat ada 186 gereja, Jakarta Selatan ada 126 gereja, dan Jakarta Timur ada 149 gereja.

Kemudian Tangerang ada 119 gereja, Kota Bekasi ada 367 gereja, Kabupaten Bekasi 82 gereja, Depok 143 gereja, dan Tangerang Selatan 131 gereja.

"Total gereja yang diamankan oleh Polda Metro saat Natal ada 1.670 gereja," kata Zulpan, Jakarta, Jumat 24 Desember 2021.

Dia menerangkan, pengamanan di tempat gereja pada Natal 2021 ini sesuai ketentuan pemerintah dan Instruksi Mendagri No 66 Tahun 2021 terkait penerapan PPKM sesuai daerah penanganan Covid-19.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan kapasitas gereja adalah 50 persen. Setiap gereja diwajibkan memasang barcode aplikasi Pedulilindungi dan tiap jemaat yang masuk harus mengunakan aplikasi pedulilindungi

"Kemudian untuk pengamanan gereja tentu ada sterlisasi oleh Polri dan TNI, Satpol PP DKI Jakarta," kata Zulpan.

Dia menerangkan, sejauh ini situasi di DKI Jakarta kondusif dan aman.

"Sampai saat ini dari laporan yang saya terima itu tak ada kejadian menonjol kami harap aman-aman saja," ujar dia.

 

2. Bogor

Aturan Ganjil Genap di Kawasan Puncak Diperluas
Petugas gabungan berjaga saat melakukan pengalihan arus lalu lintas di pos pemerikasan Ganjil Genap kawasan Gadog, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021). Di masa libur Natal dan tahun baru 2022, Pemkab dan Polres Bogor berencana melakukan sistem ganjil genap di kawasan Puncak (Liputan6.com/Herman Zakahria)

2.801 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru 2022 di Kabupaten Bogor.

Ribuan personel tersebut akan disebar di berbagai lokasi di Bogor, Jawa Barat, yang menjadi objek keramaian selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, antara lain gereja, pusat perbelanjaan, dan tempat rekreasi.

"Akan didirikan juga 15 pos pengamanan dan 10 posko protokol kesehatan didirikan di beberapa lokasi," ujar Kapolres Bogor AKBP Harun.

Adapun 10 posko protokol kesehatan berada di gerbang Tol Cigombong, gerbang Tol Caringin, gerbang Tol Ciawi, gerbang Tol Cibanon, gerbang Tol Bellanova, gerbang Tol Panca Karsa Sentul, Rainbow Hill, Simpang Gadog, Bendungan dan Pasir Angin.

Sedangkan 15 pos pengamanan berada di wilayah Sukaraja, Cibinong, Gunung putri, Cileungsi, Citereup, Jonggol, Babakan Madang, Cisarua, Rindu alam, Ciawi, Megamendung, Cijeruk, Ciampea, Parung, dan Parung Panjang.

Kemudian, dua pos area yaitu di KM 45 Ciawi dan KM 33 Sentul, delapan pos pantau wisata berada di kawasan Gunung Salak Endah, Parung, Babakan Madang dan kawasan Puncak.

"Kami juga menyiapkan 4 pos pantau bencana yaitu daerah rawan seperti di Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Nanggung, Kecamatan Babakan Madang, dan kawasan Puncak," tutur Harun.

Menurut Harun, petugas gabungan akan melakukan pengalihan arus di jalur Puncak. Penutupan jalur dimulai 31 Desember 2021 pukul 18.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB 1 Januari 2022.

"Penutupan dilakukan di Simpang Pos Polisi IB atau setelah pintu keluar pintu Tol Ciawi. Kendaraan-kendaraan tersebut nantinya akan kita alihkan menuju arah Ciawi-Sukabumi," ujar dia.

Harun juga mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan serta menghindari kerumunan.

"Di perayaan Natal dan Tahun Baru ini masih dalam Pandemi Covid-19," pungkasnya.

 

3. Depok

Polres Metro Depok saat menggelar pasukan pengamanan Natal dan tahun baru
Polres Metro Depok saat menggelar pasukan pengamanan Natal dan Tahun Baru. (Foto: Humas Polres Metro Depok).

Kabag Ops Polres Metro Depok AKBP Yulianus mengatakan pihaknya bersama TNI dan pihak lainnya, mengerahkan personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayahnya.

Total ada 752 personel gabungan yang telah disiagakan di Depok.

"Sekitar 752 petugas gabungan akan membantu pengamanan saat Nataru 2021 di Kota Depok atau operasi lilin jaya 2021, kata Yulianus kepada Liputan6.com, Jumat 24 Desember 2021.

Adapun rinciannya, petugas gabungan tersebut meliputi 617 anggota Polri, 50 anggota TNI, dan 90 petugas dari Pemerintah Kota Depok. Selain itu akan ada penambahan anggota pengamanan dari Brimob.

"Sekitar 15 anggota tambahan pengamanan dari Brimob," ungkap Yulianus.

Menurut dia, nantinya petugas gabungan akan melakukan pengamanan di sejumlah tempat peribadatan gereja di Kota Depok. Tidak hanya itu, nantinya akan mengurai kepadatan lalu lintas di Kota Depok pada selama Nataru 2021.

"Pengamanan Nataru akan dilaksanakan di tiap polsek dan Kecamatan di Kota Depok maupun wilayah perbatasan seperti Kabupaten Bogor," kata Yulianus.

Yulianus menuturkan, sebanyak 13 Polsek akan bersiaga termasuk pos pelayanan dan pos pengamanan.

Untuk Kabupaten Bogor yang sebagian masuk wilayah hukum Polres Metro Depok, terdapat satu pos pelayanan dan enam pos pengamanan.

"Nantinya pos tersebut akan dijaga selama 24 jam," tutur Yulianus.

Sementara itu, disampaikan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar, pihaknya bersama aparat gabungan telah bersiaga memberikan pengamanan saat Natal.

Menurut dia, pengamanan tidak hanya difokuskan pada gereja. Namun, juga sejumlah titik keramaian.

"Jadi baik sasaran gereja, tempat keramaian mungkin terminal dan sebagainya itu tetap kita lakukan pengamanan," kata Imran, Sabtu (25/12/2021).

Dia mengungkapkan, di Depok kurang lebih ada 100 gereja. Namun, tak semuanya menjalani ibadah Natal secara langsung.

Imran mengungkapkan, pembagian pasukan akan disesuai dengan jumlah jemaat gereja. Apabila jemaat cukup banyak, anggota gabungan yang disiagakan cukup banyak.

"Kita lihat pokoknya enggak sama kekuatannya, mana gereja yang jemaahnya banyak kita pertebal kekuatannya tapi mayoritas sekitar 30 anggota gabungan," jelas dia.

 

4. Tangerang

Syarat Perjalanan Darat Saat Libur Nataru
Kendaraan melintasi ruas tol Jakarta-Merak, Tangerang, Sabtu (18/12/2021). Pemerintah menerapkan sejumlah syarat perjalanan darat bagi penumpang atau pengguna moda transportasi darat selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru), salah satunya menunjukkan kartu vaksin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pemerintah Kota Tangerang, TNI, dan Polri memastikan perayaan Natal 2021 di Kota Tangerang berlangsung dengan kondusif. Setidaknya, ada 1.600 personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan hingga pergantian Tahun Baru 2022.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deoniju de Fatima dan Dandim 0506/Tangerang Kolonel Inf Puji Hartono, telah melakukan monitoring persiapan pelaksanaan ibadah Natal di sejumlah gereja.

Tinjauan tersebut dilakukan guna memastikan pelaksanaan ibadah Natal dapat berlangsung secara khidmat dengan tidak melupakan penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Tadi kita cek untuk jemaat yang hadir disesuaikan dengan kapasitas ruangan yang sudah dikurangi. Seperti di Gereja Katolik Hati Santa Perawan Maria, dari kapasitas 1.000 lebih dikurangi menjadi sekitar 450 orang saja," ujar Arief.

Terkait pelaksanaan protokol kesehatan, lanjut Arief, secara garis besar umat kristiani di Kota Tangerang telah menyadari akan pentingnya penerapan protokol pencegahan Covid-19 dalam melaksanakan ibadah di gereja.

"Mulai dari kapasitas yang dikurangi, sistem manajemen jemaat yang hadir, hingga ibadah secara online," kata dia.

Arief menjelaskan, pihaknya bersama unsur TNI dan Polri akan berupaya optimal dalam menjamin keamanan dan keselamatan umat kristiani di Kota Tangerang dalam merayakan Natal tahun 2021.

Sementara, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Deoniju de Fatima menambahkan, untuk urusan pengamanan akan diterjunkan tak kurang dari 1.600 personel gabungan dari Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 0506/Tgr dan Pemkot Tangerang.

"Nantinya akan disebar di posko, polsek, dan gereja-gereja agar ibadah Natal bisa berjalan kondusif," kata dia.

Sementara itu, antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru, Dinas Kesehatan Kota Tangerang lakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) di pusat keramaian.

Pada Jumat 24 Desember 2021, tes acak dilakukan di Terminal Bus Poris Plawad Kecamatan Cipondoh, kepada para pedagang dan petugas.

Pantauan Liputan6.com di Terminal Antar Kota dan Provinsi (AKAP) Poris Plawad, sejumlah calon penumpang, pedagang, hingga sopir bus, tak luput dari pemeriksaan acak PCR tersebut.

"Tes dilakukan mulai hari ini, pertama di Terminal Bus Poris Plawad, target sampelnya kurang lebih sekitar 100 lebih sample," ujar Arief.

Dia menerangkan, langkah antisipasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebaran kasus Covid-19 terlebih terhadap varian baru, Omicron yang sudah memasuki Indonesia.

"Ini salah satu langkah antisipasi Pemerintah Kota Tangerang untuk bisa mendeteksi dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Akan terus dilakukan hingga nanti, 4 Januari 2022, di tempat-tempat keramaian," kata Arief.

Oleh karena itu, Dinkes menargetkan per harinya akan ada 300 sampai 400 masyarakat yang dites Covid-19. Sampelnya mulai dari masyarakat yang beraktifitas, karyawan yang bekerja di mol, atau perukoan, sampai para pedagang di pasar.

Sementara, di lokasi yang bebeda, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni juga menyampaikan, pihaknya telah mengimbau kepada rumah sakit dan fasilitas - fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang untuk melakukan Surveilans aktif terhadap para petugas kesehatan.

"Kami sudah mengimbau kepada faskes - faskes untuk segera melakukan tes Surveilans Aktif terhadap petugas atau karyawannya sebagai langkah antisipasi untuk keamanan bersama," jelas dia.

 

5. Bekasi

Summarecon Mall Bekasi
Berbagai perayaan Natal dan akhir tahun di Summarecon Mall Bekasi. (dok. Summarecon Mall Bekasi)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan skema pengamanan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Pengamanan akan difokuskan pada titik-titik keramaian, seperti tempat ibadah, tempat wisata dan pusat perbelanjaan.

"Jadi untuk Nataru ini kita persiapkan untuk pengamanan di tempat-tempat peribadatan, kemudian monitoring di objek-objek wisata dan pusat-pusat keramaian," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Dodo Hendra Rosika.

Untuk mempermudah monitoring, pihaknya akan mendirikan sejumlah pos pengamanan yang bersinergi dengan aparat TNI dan Polri. Namun pos yang didirikan hanya bersifat pembatasan.

"Kita juga bersinergi dengan beberapa pihak terkait, kepolisian, TNI, untuk beberapa pos. Tapi bentuknya bukan penyekatan, hanya pembatasan-pembatasan saja," kata Dodo.

Dia melanjutkan, beberapa titik yang akan menjadi target monitoring, diantaranya Taman Sehati, kawasan Meikarta, Cifest, dan lokasi lain yang berpotensi terjadinya kerumunan.

Untuk tempat-tempat wisata di Kabupaten Bekasi, pihaknya mengantisipasi dengan membuat aplikasi berbasis online ticketing. Hal ini untuk menghindari pembelian tiket langsung di tempat wisata, sehingga memudahkan pengawasan petugas.

"Yang pasti sekarang ini kita sudah membuat aplikasi untuk tempat-tempat wisata, jadi sekarang sudah tidak ada lagi penjualan tiket di lokasi, jadi semuanya harus menggunakan online," jelas Dodo.

Dia menambahkan, akan ada ribuan personel gabungan yang diterjunkan untuk pengamanan selama periode Nataru. Dari Satpol PP sendiri menerjunkan sebanyak 150 personel.

5 Cara Ibadah dan Perayaan Natal Bebas Covid-19

Infografis 5 Cara Ibadah dan Perayaan Natal Bebas Covid-19
Infografis 5 Cara Ibadah dan Perayaan Natal Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya