Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali menyatakan lahan lokasi lintasan Formula E disewakan kepada PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebagai penyelenggara balap mobil listrik.
"Ancol komit tidak keluarkan dana untuk Formula E. Dana untuk Formula E dilakukan oleh Jakpro, kalau lahan dan sistemnya B2B (business to business), Jakpro hanya menyewa ke kita," kata Sahir di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/12/2021).
Selain lahan, nantinya Jakpro juga akan menerapkan mekanisme bagi hasil mengenai tiket penyelenggaraan ataupun hasil bisnis lainnya.
Advertisement
Sementara itu, Sahir menyatakan pinjaman anggaran dari Bank DKI akan digunakan untuk revitalisasi sejumlah lokasi seperti halnya di Ancol Timur. Dia menegaskan lokasi yang direvitalisasi berbeda dengan lokasi sirkuit Formula E.
"Jadi sebelah dari kuburan Belanda ngitari ABC mal di sekitar itu untuk track Formula E. Pantai karnaval bukan Ancol timur," ucapnya.
Proses Pinjaman Sebelum Formula
Dia menjelaskan negosiasi pinjaman dengan Bank DKI sudah berlangsung dari sejak Januari sebelum adanya rencana lokasi sirkuit Formula E. Lalu tanda tangan perjanjian pinjaman pada Desember 2021.
"Yang mendadak pengumuman Formula E. Dengan Bank DKI sudah jauh hari," ujarnya.
Selain itu Sahir juga menyatakan pihaknya memiliki alasan pengajuan pinjaman kepada Bank DKI. Lanjut dia, akibat pandemi Ancol berdampak cukup berat.
"Dalam pandemi kalau kita enggak pinjam uang dan enggak minta PMD kondisi Ancol pasti akan tutup selamanya, akan berat. Selama pandemi tetap harus makan, Dufan harus running tiap hari. Kita gaji karyawan," jelas dia.
Advertisement