Survei NSN: Ganjar, Risma dan Anies Paling Berpeluang Pimpin DKI Jakarta

Keberadaan Ganjar masih menjadi pro dan kontra di internal PDIP terkait Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jan 2022, 18:23 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 16:10 WIB
Any Song Challenge
Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil berjoget Any Song Challenge

Liputan6.com, Jakarta Temuan survei Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo paling tinggi sebagai calon gubernur DKI Jakarta, yakni sebesar 34,5 persen. Tingginya elektabilitas Ganjar jauh meninggalkan kader PDIP lainnya, yaitu Tri Rismaharini (14,3 persen) dan gubernur petahana Anies Baswedan (10,0 persen).

“Ganjar menjadi calon gubernur paling diunggulkan jika diusung dalam Pilkada DKI Jakarta, mengalahkan Risma dan Anies,” kata Direktur Program NSN Riandi di Jakarta, Jumat (21/1/2022).

Selain Ganjar dan Risma, ada pula nama Gibran Rakabuming Raka yang meraih elektabilitas 1,3 persen.

Menurut Riandi, keberadaan Ganjar masih menjadi pro dan kontra di internal PDIP terkait Pilpres 2024. Nama Ganjar selalu unggul dalam bursa capres, sedangkan elite PDIP cenderung mendukung Puan Maharani.

“Dengan mengusung Ganjar pada Pilkada DKI Jakarta, PDIP bisa mengamankan Puan untuk mendapatkan tiket pilpres,” tandas Riandi.

Di sisi lain, gambaran elektabilitas Ganjar di DKI Jakarta juga menunjukkan besarnya dukungan yang dimiliki Gubernur Jawa Tengah itu di ibukota. Bahkan jauh melebihi Risma, yang kerap disebut-sebut sebagai cagub yang didukung PDIP alih-alih Ganjar.

“Posisi Ganjar tetap dilematis, elektabilitas tinggi tetapi minim dukungan partainya sendiri,” lanjut Riandi.

Sementara itu Anies tampaknya bakal berkonsentrasi untuk maju pada gelaran Pilpres. “Publik ibukota melihat jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta hanya semata-mata sebagai batu loncatan, ingin meniru pola Jokowi, hanya saja belum tampak gebrakan berarti yang menjadi legacy Anies,” jelas Riandi.

“Lain halnya dengan Ahmad Riza Patria, sebagai wakil gubernur justru tampak lebih bertindak sebagai the real gubernur,” ungkap Riandi.

Ariza kerap tampil sebagai bemper Anies dalam menjelaskan berbagai kebijakan yang kontroversial. Dengan modal elektabilitas sebesar 5,8 persen, Ariza memiliki peluang untuk maju sebagai cagub pada Pilkada DKI Jakarta.

 

Sejumlah Tokoh Potensial Masuk Radar

Sejumlah tokoh nasional turut meramaikan bursa cagub DKI Jakarta, yaitu Sandiaga Uno (3,0 persen) dan Ridwan Kamil (3,0 persen). Kemunculan Gubernur Jawa Barat itu dalam bursa cagub DKI Jakarta masih harus bersaing dengan kepala daerah lain, yaitu Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto (2,3 persen) dan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen).

Selain itu ada pula Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas (1,0 persen), dan anggota DPR dari Nasdem Ahmad Sahroni (0,8 persen).

Masih ada sejumlah nama lainnya, dan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab (17,5 persen).Nusantara Strategic Network (NSN) melakukan survei pada 5-15 Januari 2022 dengan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Metode survei adalah multistage random sampling, dan pengambilan data dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. Margin of error survei ±4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya