Ganjar Pranowo Luncurkan Program Khusus, Bantu Masalah Kesehatan Mental Anak Muda

Politikus Ganjar Pranowo meluncurkan program khusus membantu anak muda menyelesaikan persoalan kesehatan mental dengan menggandeng 1.500 konselor yang bernama program Teman Cerita.

oleh Putu Merta Surya Putra Diperbarui 15 Feb 2025, 22:10 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2025, 21:00 WIB
Politikus Ganjar Pranowo meluncurkan program khusus membantu anak muda menyelesaikan persoalan kesehatan mental dengan menggandeng 1.500 konselor yang bernama program Teman Cerita.
Politikus Ganjar Pranowo meluncurkan program khusus membantu anak muda menyelesaikan persoalan kesehatan mental dengan menggandeng 1.500 konselor yang bernama program Teman Cerita. (Foto: Istimewa).... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Politikus Ganjar Pranowo meluncurkan program khusus membantu anak muda menyelesaikan persoalan kesehatan mental dengan menggandeng 1.500 konselor yang bernama program Teman Cerita.

 

Adapun, Teman Cerita diluncurkan Ganjar di Jakarta, tepatnya di Kemang, Sabtu (15/2/2025). Teman Cerita merupakan program unggulan dari Yayasan Nalar Naluri Nurani yang didirikan mantan Calon Presiden nomor urut 3 itu.

"Persoalan kesehatan mental ini menjadi isu penting yang harus kita selesaikan demi menyiapkan SDM unggul mendatang. Kami ingin membersamai anak-anak muda yang merasa memiliki masalah kesehatan mental dan bergandengan tangan mencari solusinya," ucap Ganjar.

Menurut dia, maraknya dampak buruk masalah kesehatan mental adalah kurangnya tempat untuk bercerita. Banyak anak muda memilih memendam persoalan yang dialami karena tidak memiliki ruang itu. Akibatnya, ketika tidak kuat, banyak anak muda yang menyerah hingga melakukan hal-hal negatif bahkan sampai bunuh diri.

"Inilah alasan kenapa Teman Cerita penting kami luncurkan. Anak muda bisa menceritakan semua masalah kesehatan mentalnya kepada peer counselor kami melalui WhatsApp 0812 9999 8806 yang online setiap hari. Kamu bisa berbagi, menangis, marah, meluapkan emosi untuk menenangkan jiwa," jelas mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu.

Menurut Ganjar, para konselor akan siap mendengarkan keluh kesah anak muda. Mereka juga akan mengidentifikasi masalah dan merekomendasikan untuk konsultasi dengan psikolog atau psikiater jika memang diperlukan.

Adapun para konselor bekerja secara sukarela. Mereka adalah mahasiswa tingkat akhir atau lulusan Fakultas Psikologi yang terlatih dan bersertifikat.

Program Teman Cerita merupakan langkah mengatasi keterbatasan jumlah psikolog dan psikiater di Indonesia. Sebab, tidak semua masalah mental harus dikonsultasikan dengan psikolog atau psikiater.

"Saya meyakini, kalau bangsa ini kesehatan mentalnya jitu, maka nalar akan baik, nurani akan terasah dan naluri sebagai manusia dia akan bermanfaat. Itu bagian dari kekokohan bangsa kita jadi bangsa yang beradab," kata Ganjar.

 

Belum Mencukupi

Saat ini, jumlah psikolog klinis aktif di Indonesia belum mencapai 3.000 orang. Sedangkan psikiater tidak sampai 1.100 orang. Padahal, jumlah penduduk Indonesia ratusan juta. Sehingga perbandingan psikolog/psikiater dengan jumlah penduduk adalah 1:68.500.

"Padahal standar WHO adalah 1:30.000. Sehingga diperlukan kolaborasi dan dukungan semua pihak untuk membantu anak muda mengatasi problem mentalnya," pungkasnya.

Sekjen Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), Mulyanto mengapresiasi langkah meluncurkan Teman Cerita. Menurutnya, itu langkah strategis dalam menyelesaikan problem kesehatan mental anak bangsa.

"Kami mengapresiasi dan siap bekerjasama untuk menyelesaikan problem kesehatan mental. Benar apa yang dilakukan yayasan ini, membuka kanal atau ruang bercerita, karena persoalan kesehatan mental tidak hanya butuh solusi, tapi butuh didengarkan," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya