Ketua DPRD DKI: Formula E Tak Diminati Investor karena Terseret ke Ranah Politik

Pemprov DKI Jakarta tampak jelas menjadi pihak penyelenggara Formula E. Hal itu dibuktikan dengan instruksi Gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan dan membayar commitment fee Formula E sebesar Rp560 miliar.

oleh Yopi Makdori diperbarui 03 Feb 2022, 12:44 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2022, 12:44 WIB
Mediasi Buntu, DPRD DKI Gelar Konferensi Pers
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, menyebut kalangan investor enggan menjadi sponsor ajang Formula E, karena event itu terseret ke ranah politik.

Menurut pria yang akrap disapa Pras ini, para investor tidak mau terang-terangan terlibat dalam kompetisi politik. Sejak awal, dia menilai Formula E menjadi agenda politik dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Kala itu, Anies mengumpulkan tujuh fraksi di DPRD DKI Jakarta untuk mangkir dalam Paripurna Interpelasi Formula E yang diinisiasi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). "Setelah waktu itu semua terkait Formula E adalah peristiwa politik," kata Pras saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).

Dia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta tampak jelas menjadi pihak penyelenggara Formula E. Hal itu dibuktikan dengan instruksi Gubernur kepada Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menganggarkan dan membayar commitment fee Formula E sebesar Rp560 miliar.

Namun, pada 2021 Anies menyebut gelaran Formula E adalah Business to Business. Artinya Pemprov DKI tidak lagi terlibat. Kemudian, Anies menunjuk politikus sebagai Ketua Pelaksana atau Organizing Committee Formula E.

Pras mengatakan, dengan rangkaian peristiwa tersebut menjadi penyebab Formula E tidak diminati investor. Terlebih, Oktober tahun ini, jabatan Anies sebagai Gubernur juga bakal berakhir.

"Pengusaha enggak mau terlibat dalam kegaduhan politik. Makanya mereka nggak mau investasi di Formula E," ucapnya.

Gagal Tender

Potret Kawasan Ancol yang Akan Jadi Lokasi Formula E
Kawasan Ancol yang akan menjadi lokasi digelarnya Formula E. (Foto: Liputan6/Muhammad Radityo)

Seperti diketahui, tender pembangunan sirkuit Formula E dinyatakan gagal berdasarkan pengumuman di situs e-procurement PT Jakpro pada Senin, 24 Januari 2022. Selain gagal tender, penyelenggara hingga kini belum bisa mengantongi siapa saja yang bakal mensponsori balap tersebut.

Direktur Pengelolaan Aset PT Jakpro yang juga Managing Director Formula E, Gunung Kartiko, mengklaim sponsor untuk pembiayaan sirkuit Formula E itu ada, meski belum bisa dipastikan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya