Wagub soal 135 Peserta Didik di Jakarta Terpapar Covid-19: Kita Harus Hati-hati

Ahmad Riza Patria meminta agar peserta didik maupun tenaga pendidik di Jakarta berhati-hati meski ada anggapan varian Covid-19 Omicron tidak berbahaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2022, 16:33 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2022, 16:33 WIB
FOTO: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Tangerang
Siswa mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN 1 Kota Tangerang, Banten, Senin (6/9/2021). Dinas Pendidikan Provinsi Banten uji coba PTM di SMA di Kota Tangerang secara terbatas dengan sistem bergiliran serta menerapkan protokol kesehatan ketat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta agar peserta didik maupun tenaga pendidik di Jakarta berhati-hati meski ada anggapan varian Covid-19 Omicron tidak berbahaya.

Hal ini menyusul 135 peserta didik di semua sekolah Jakarta terpapar Covid-19.

"Saya sampaikan berkali-kali kita harus hati-hati, Omicron sekalipun tidak berbahaya tapi penularannya cepat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Politikus Gerindra ini pun meminta, agar dalam menjalani PTM Terbatas semua pihak mengedepankan protokol kesehatan demi menekan penyebaran Covid-19.

"Jadi pastikan melaksanakan prokes," kata Riza.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Data di Hari Kamis

Sebelumnya, data Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat menyebutkan, hingga Kamis 10 Februari 2022 terdapat 135 siswa, 57 guru dan dua tenaga pendidik di daerah itu terkonfirmasi positif Covid-19.

"Karena kondisi tersebut, beberapa sekolah ditutup selama dua minggu sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Pelaksana Tugas Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yudi Dimyati, di Jakarta, Kamis.

Yudi mengatakan, selama ditutup, Puskesmas per kecamatan melakukan pelacakan (tracing) untuk memantau penyebaran Covid-19.

Selain itu, pihak yang terpapar pun dianjurkan untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Selama ditutup sekolah melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ)," kata dia.

 

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya