Suami Bacok Istri hingga Tewas di Tangerang Kini Mendekam di Penjara

Suami di Tangerang nekat membacok istrinya hingga tewas diduga lantaran sakit hati sering kali kena marah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 14 Feb 2022, 17:37 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2022, 17:37 WIB
Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Suami yang membacok istrinya hingga tewas kini sudah mendekam di penjara Polres Metro Tangerang. Nain (56) terkena sabetan pisau dari sang istri yang membela diri saat cekcok terjadi.

Cekcok berujung maut terjadi di dalam rumah di Sepatan, Kabupaten Tangerang pada Selasa, 8 Februari 2022. Sang istri meninggal dengan luka bacok, sedangkan Nain selamat setelah sempat dilarikan ke rumah sakit lantaran badannya juga penuh luka.

"Sekarang, kalau dari keterangan dokter sih sudah bisa rawat jalan. Makanya kita tarik, sekarang sudah di sel," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin, Senin (14/2/2022).

Sembari menjalani perawatan akibat luka, Nain diamankan di penjara Polres Metro Tangerang Kota. Menurut Komarudin, pelaku yang saban hari berdagang tersebut dijebloskan ke sel pada 12 Februari 2022.

Sampai saat ini, Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota masih meminta keterangan dari pelaku. Diduga, Nain nekat mengakhiri hidup istrinya Nemah (54) menggunakan pisau lantaran sakit hati sering kali kena marah.

"Iya, masih kita pantau juga. Dugaan motif awal karena kesal sering dimarahi," kata Komarudin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Suami Bacok Istri hingga Tewas

Cekcok berujung maut terjadi antara Nain (57) dan istrinya Nemah (54) di dalam rumahnya di Kampung Rawa Gempol RT 03/03, Sepatan, Kabupaten Tangerang, Selasa, (8/2/2022).

Akibatnya, sang istri tewas bersimbah darah dengan luka tusukan di sekujur tubuhnya. Sementara sang suami yang juga terduga pelaku, masih mendapat perawatan di rumah sakit akibat percobaan bunuh diri.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Komarudin menjelaskan, bila kejadian tersebut sebenarnya terjadi pada Selasa sore.

"Terjadi keributan yang juga disaksikan oleh anak kedua orang ini suami dan istri, tidak berselang lama, salah satu dari mereka yakni istrinya berteriak minta tolong, dan disebelahnya kebetulan ada keponakannya yang sempat menghampiri, namun karena kondisi yang terjadi pergumulan sehingga saksi pertama tidak berani mendekat," ungkap Kapolres.

Lalu, keponakan korban langsung meminta tolong warga. Saat warga datang, kondisi keduanya sudah dalam keadaan terkapar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya