Cak Imin Usul Pemilu 2024 Ditunda, Demokrat Minta PKB Tak Bikin Gaduh

Demokrat meminta pemerintah dan parpol koalisi Jokowi-Ma'ruf fokus pada pemulihan ekonomi, ketimbang mengeluarkan usulan yang bikin gaduh. Hal itu menyikapi pernyataan Ketum PKB Cak Imin yang mengusulkan Pemilu 2024 ditunda.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 23 Feb 2022, 22:40 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 22:35 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra,
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, (Foto: dokumentasi Demokrat)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra angkat bicara mengenai usulan penundaan Pemilu 2024 dengan alasan pemulihan ekonomi. Usulan itu dilontarkan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin

Herzaky meminta pemerintah dan partai pendukungnya untuk fokus pada upaya pemulihan ekonomi secara serius dan bersungguh-sungguh, tanpa memunculkan usulan penundaan Pemilu 2024. Apalagi waktu pemungutan suara Pemilu 2024 telah ditetapkan.

“Lebih baik Pemerintah dan para pendukungnya fokus pada upaya pemulihan ekonomi. Bukan malah membuat gaduh tiap bulan. Gaduh terus tiap bulan, malah mengaduk-aduk konstitusi, bagaimana ekonomi bisa pulih,” kata Herzaky dalam keterangannya, Rabu (23/2/2022).

Herzaky mengingatkan bahwa konstitusi sudah mengatur Pemilu dilaksanakan lima tahun sekali.

“Pemerintah, parlemen, dan KPU pun sudah sepakat Pileg dan Pilpres dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024 dan Pilkada 27 November 2024. Kepastian ini yang dibutuhkan oleh dunia usaha,” kata Jubir Demokrat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PKB dan Parpol Koalisi Pemerintah Diminta Tak Bikin Gaduh

Suasana Hangat Pertemuan Jokowi dan Pimpinan Parpol Pendukung
Presiden RI, Joko Widodo (tengah) saat melakukan pertemuan dengan pimpinan partai politik pendukung di Pilpres 2019, Jakarta, Kamis (9/8). Pertemuan membahas koalisi jelang pendaftaran bakal Capres/Cawapres Pilpres 2019. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Ia meminta PKB dan parpol pendukung pemerintah tidak membuat gaduh dengan usulan yang aneh.

“Jangan kemudian malah membuat gaduh dengan usul-usul yang tidak perlu, apalagi melanggar konstitusi. Usulan menunda Pemilu satu dua tahun ini kan membuat gaduh saja. Jadi ramai. Lalu, energi kita kembali habis buat perdebatan tidak perlu. Bukan fokus ke pemulihan ekonomi,” kata dia.

“Ada apa sebenarnya dengan pemerintah atau pendukungnya? Mengapa hampir tiap bulan, ada saja elemen pemerintah melontarkan usulan perpanjangan masa jabatan pemerintahan? Selalu dengan alasan pemulihan ekonomi. Selalu mencoba test the water terus,” tambahnya.

 


Pertanyakan Usulan Cak Imin dari Aspirasi Pengusaha

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.
Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin saat menyampaikan pidato awal tahun 2022. (Foto: Dokumentasi PKB).

Herzaky juga mempertanyakan apakah benar pernyataan yang dilontarkan Cak Imin agar Pemilu 2024 ditunda dengan dalih pemulihan ekonomi ini merupakan usulan dari pengusaha.

“Bulan lalu, ketika ditanya ke elemen pengusaha, tidak ada yang mengaku punya usulan itu. Ataukah, ada elemen pemerintah yang ingin sekali dapat perpanjangan masa jabatan? Bulan lalu menteri. Bulan ini salah satu Ketum parpol pendukung pemerintah. Apakah ini memang aspirasi apa adanya, atau pesanan oligarki? Seakan-akan terorkestrasi?,” ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya