Cuaca Hari Ini Selasa 12 April 2022, Siang hingga Malam Sebagian Jabodetabek Hujan

Cuaca hari ini, Selasa (12/4/2022), pagi Jakarta langitnya diperkirakan cerah berawan. Tetapi berbeda pada siang hari nanti yang sebagiannya turun hujan

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Apr 2022, 06:15 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2022, 06:15 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
Sejumlah warga berteduh saat hujan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Selasa (12/4/2022), pagi Jakarta langitnya diperkirakan cerah berawan. Tetapi berbeda pada siang hari nanti yang sebagiannya turun hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca hujan ringan siang hari nanti diprediksi bakal guyur Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

Pada malam hari nanti, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan akan turun hampir di seluruh langit Ibu Kota, kecuali Kepulauan Seribu berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di Jaksel, dan Jaktim pada siang dan sore hari," papar peringatan dini BMKG.

Tak jauh berbeda, pada pagi hari ini wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat juga langitnya diprediksi berawan dan cerah berawan.

Kemudian pada siang hingga malam hari nanti, ketiga wilayah tersebut diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Waspada hujan petir di Kota Bogor bakal turun siang hari nanti.

"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang," tegas peringatan dini BMKG.

Begitu pula Kota Tngerang, Banten yang diprediksi turun hujan berintensitas ringan siang hari nanti. Pada pagi dan malam harinya, langitnya diprediksi berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca di Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Hujan Ringan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah  Berawan
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Cerah Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan

Penjelasan BMKG soal Cuaca Jabodetabek Berubah Drastis antara Siang dan Malam

Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga April 2022
Pengendara sepeda motor melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). Cuaca ekstrem disebabkan oleh adanya dinamika atmosfer di Samudera Hindia wilayah Sumatera hingga Selatan Bali. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Sebelumnya, dalam sepekan ini, suhu di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, Bekasi) pada siang hari cenderung sangat terik. Sementara pada sore hingga malam hari, cuaca berubah drastis menjadi mendung dan hujan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya perubahan cuaca secara drastis dalam sehari ini.

Sub-koordinator Bidang Prediksi Cuaca BMKG Ida Pramuwardani mengatakan, saat ini Jakarta sudah berada pada akhir musim hujan.

Salah satu cirinya, terjadi hujan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang yang umumnya terjadi pada sore atau malam hari.

"Hal ini terjadi karena proses pemanasan permukaan bumi akibat radiasi sinar matahari pada pagi-siang yang meningkatkan energi pembentuk awan hujan pada sore-malam hari," jelasnya kepada merdeka.com, Jumat 8 April 2022.

Terjadinya pemanasan permukaan bumi ini juga menyebabkan cuaca pada pagi hingga siang cerah. Sedangkan pada sore hingga malam mendung sampai hujan.

Menurut Ida, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jakarta.

Kondisi tersebut bisa memicu genangan atau kerusakan infrastruktur.

"Oleh karena itu, perlu diwaspadai potensi genangan, kilat/petir dan angin kencang yang dapat merusak infrastruktur," ujarnya.

BMKG Imbau Warga Bandung Raya Waspada Cuaca di Akhir Musim Hujan pada April

Waspada Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Hingga April 2022
Arus kendaraan melintas saat hujan disertai angin kencang terjadi di Jalan Raya Casablanca, Jakarta Selatan, Selasa (8/3/2022). BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang akan terjadi hingga April ini di wilayah Jabodetabek. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Warga di Bandung Raya diminta waspada terhadap cuaca di akhir musim hujan yang terjadi April 2022. Hal tersebut diutarakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, akhir musim hujan April ini, curah hujan diprediksi akan terjadi lebih tinggi dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.

"Kondisi ini, disebabkan tingginya aktivitas pembentukan awan konvektif yang disebabkan oleh faktor labilitas atmosferik lokal," kata Teguh di Bandung, Jawa Barat, Rabu 6 April 2022.

Saat curah hujan meningkat, potensi bencana hidrometeorologi juga meningkat. Terutama fenomena alam yang berpotensi terjadi yakni angin kencang atau angin puting beliung hingga hujan es.

"Perubahan cuaca yang dinamis juga patut diwaspadai karena dapat menyebabkan menurunnya stamina atau imunitas tubuh," kata dia.

Selain itu, peralihan musim ini menurutnya berpotensi membuat suhu di wilayah Bandung Raya lebih dingin karena adanya proses pendinginan evaporatif. Teguh mengatakan proses pembentukan awan konvektif diawali oleh proses evaporasi.

"Proses evaporasi didominasi oleh proses perubahan fasa air, dari kondisi cair menjadi gas. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pendinginan di lingkungan terjadinya evaporasi atau biasa disebut sebagai pendinginan evaporatif," kata dia.

Dia menjelaskan pendinginan evaporatif adalah pendinginan udara karena penyerapan panas laten molekul air. Ketika air menguap, proses penguapan membutuhkan energi panas (kalor) dari lingkungan agar penguapan terjadi.

"Dengan menghilangkan kalor dari udara, maka udara menjadi dingin," kata Teguh.

Kata BMKG Soal Fenomena Hujan Seperti Ombak di Cikarang

Waspada Cuaca Ekstrem
Warga melintasi jalan saat hujan di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat untuk berbagai wilayah di Indonesia hingga 6 November 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur sejumlah kawasan di sekitar Jabodetabek, Selasa 5 April 2022. Peristiwa itu ramai menjadi perbincangan di media sosial.

Tidak terkecuali postingan video yang diunggah akun instagram @infobekasi yang merekam video singkat suasana hujan deras disertai angin kencang di kawasan MM 2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi sekitar pukul 14.31 Wib.

Dimana dalam video tersebut terlihat hujan deras yang disebut oleh perekam layaknya "ombak". Karena air hujan yang terbawa oleh kencangnya angin, kencengan angin juga terlihat dari embusan yang mengenai pohon.

"Ini mah pakai payung percuma. Kaya ombak di lautan. Anginnya kenceng banget pohonnya liatin noh," cakap perekam video tersebut.

Merespon video tersebut, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menilai jika hujan tersebut terjadi dampak dari hembusan angin yang sangat kencang terjangan.

"Itu kelihatannya karena efek hujan lebatnya di sertai angin yang cukup kencang," kata Miming Saepudin, Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG saat dihubungi merdeka.com, Selasa (5/4).

Miming tak bisa memberikan komentar lebih lanjut terkait fenomena hujan tersebut. Karena keterbatasan sudut visual video dan kondisi di lokasi. Namun menurutnya, fenomena itu adalah hal biasa.

"Kalau melihat video di atas kelihatannya sepertinya nya itu. Karena saya tidak ada info visualnya yang utuh," kata dia.  

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya