Jimly Asshiddiqie: Waspadai Hoaks soal Tunda Pemilu

Jimly mengatakan, presiden sudah menegaskan tidak akan ada perpanjangan masa jabatan atau penundaan pemilu, hal itu bisa menjadi pegangan bagi masyarakat.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2022, 17:56 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2022, 15:44 WIB
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie
Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie meminta agar masyarakat mewaspadai banyaknya pesan mengenai penundaan pemilu yang beredar di dunia maya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat diminta untuk mewaspadai banyaknya pesan mengenai penundaan pemilu yang beredar di dunia maya. Sebab, di antara ribuan pesan bukan tidak mungkin ada yang hoaks alias tidak benar atau bahkan mengadu domba.

"Jangan percaya pada semua berita hoaks, fake news, dan spekulasi-spekulasi yang tidak benar mengenai wacana tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan. Kalau masih ada gerakan dukung mendukung tiga periode, sebaiknya dilaporkan saja ke polisi," kata anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Senin (11/4/2022)

Presiden Joko Widodo sudah menegaskan dirinya tidak ada niat menunda pemilu dan memperpanjang masa jabatan jadi tiga periode.

Dia mengatakan bahwa pemilu akan dilaksanakan 14 Februari 2024 dan pilkada dilaksanakan pada November 2024. Tahapan pemilu akan dimulai pertengahan Juni 2022.

Menurut Jokowi, menjelang perhelatan demokrasi politik biasanya suhu menghangat. Itu biasa. Tapi dia mengimbau masyarakat jangan sampai terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat.

Jimly merespons penyataan Jokowi tersebut. "Presiden sudah menegaskan tidak akan ada perpanjangan masa jabatan atau penundaan pemilu, ya harus percaya dan jadikan pegangan dalam bersikap untuk terus mengawal persiapan pemilu sebagaimana mestinya," kata dia. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kedepankan Dialog

Mahasiswa Mulai Berdatangan ke Kawasan DPR
Massa mahasiswa sejumlah aliansi mulai mendatangi kawasan sekitar Gedung DPR untuk berunjuk rasa di Jakarta, Senin (11/4/2022). Diketahui, ada empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi mahasiswa, salah satunya menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Untuk meredakan perdebatan mengenai isu penundaan pemilu, Jimly juga mengusulkan agar elite partai politik yang mengusung ide penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden berdialog dengan mahasiswa.

"Untuk menyampaikan permintaan maaf dan menarik kembali ide mereka tersebut agar mahasiswa dan masyarakat luas dapat kepastian tidak ada lagi parpol yang bermain-main dalam urusan serius ini," tegas Jimly.

Infografis Jokowi Berulang Kali Tolak Wacana Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jokowi Berulang Kali Tolak Wacana Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya