Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif, menilai ajang balap mobil listrik Formula E yang akan berlangsung di Jakarta pada 4 Juni 2022 masih kurang promosi.
Syarif berpendapat, seharusnya ada acara atau pra event sebelum balapan atau Formula E Jakarta digelar, sebagai bentuk promosi. Dia menilai, hal itu bisa meningkatkan daya tarik penonton lokal.
"Saya mengatakan iya masih kurang (promosinya), karena kita pernah tahu di awal-awal itu, ada pra 'event', tapi sampai sekarang belum ada kan," kata Syarif, seperti dilansir Antara.
Advertisement
Kurangnya promosi membuat minat warga lokal untuk menonton balapan Formula E lebih rendah dibanding warga negara asing. Di sisi lain, politisi Gerindra ini mengungkapkan, sebenarnya banyak masyarakat Indonesia merupakan penggemar otomotif, tapi Formula E ini tergolong baru.
"Otomotif itu banyak kok penggemarnya, apalagi di dalam negeri, Formula E itu baru, sehingga tidak segelegar F1 atau moto GP gitu ya," ucapnya.
Syarif menilai, lumrah terdapat fakta bahwa mayoritas pembeli tiket Formula E Jakarta merupakan warga negara asing (WNA), terutama untuk kelas VIP.
"Menurut saya sih lumrah saja, karena itu kebanyakan kelompok-kelompok hobi dan dia biasa nonton, jadinya yang pesan itu ludes yang VIP," ujar Syarif.
Â
Â
Harga Tiket Formula E
Kendati begitu, dia mengatakan, penjualan tiket ini waktunya sudah sesuai dan telah memenuhi janji yakni tiket tidak akan diluncurkan jika infrastruktur sirkuit tidak 100 persen selesai.
"Kan pernyataan janji itu terpenuhi, ternyata setelah beres semua (dijual tiketnya), ya kan kecuali 'paddock' sama tribun baru berani jual tiket," jelasnya.
Syarif sendiri mengaku dia akan menonton langsung ajang balap mobil listrik itu pada 4 Juni 2022 dengan mengajak keluarganya dengan memilih area 'grandstand' seharga Rp750 ribu. Tiket untuk menonton Formula E sendiri dibanderol mulai dari Rp250 ribu sampai Rp10 juta.
Sumber: Antara
Advertisement