Liputan6.com, Jakarta - Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam sekaligus pelajaran berharga bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, mengungkapkan bahwa nilai-nilai hidup yang diwariskan Paus Fransiskus tak lekang oleh waktu. Ia menekankan pentingnya cinta kasih, solidaritas, dan keberpihakan pada kaum yang terpinggirkan.
"Ada begitu banyak ajaran-ajaran, yang sekarang dititipkan kepada kita, untuk diteruskan. Nilai-nilai Injil, cinta universal, persaudaraan, kepedulian pada lingkungan, teristimewa bela rasa, kepada orang-orang yang miskin, dan orang-orang yang terpinggirkan. Inilah yang dititipkan kepada kita, untuk diteruskan," kata Mgr. Antonius di Kantor KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Advertisement
Baca Juga
Hamas Belasungkawa Wafatnya Paus Fransiskus, Kehilangan Sosok Penentang Agresi dan Peperangan
Top 3 Berita Hari Ini: Penghormatan Terakhir Raja Charles III pada Paus Fransiskus yang Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun
Profil Peter Turkson Calon Pengganti Paus Fransiskus, Jika Terpilih Bakal Jadi Paus Kulit Hitam Pertama
Senada dengan hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma, juga mengungkapkan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya pemimpin Gereja Katolik tersebut. Ia menilai Paus Fransiskus sebagai simbol kesederhanaan dan keberanian dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Advertisement
"Beliau wafat di saat sudah memastikan bahwa perayaan Liturgi Paskah seluruh dunia berjalan dengan lancar, semua umat Katolik merayakan kebangkitan dengan kegembiraan, lalu beliau pamit meninggalkan kita semua dalam kondisi kita sudah selesai Paskah," ungkapnya.
Kenangan Bersama Paus Fransiskus
Gusma mengenang pertemuannya dengan Paus pada Agustus 2024, saat dirinya dan sejumlah organisasi pemuda lintas agama dari Indonesia diterima di Vatikan. Dalam kesempatan tersebut, Paus Fransiskus menandatangani Jakarta-Vatican Charter bertema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia” di Paul VI Audience Hall.
“Pertemuan itu sangat membekas. Kami semua diberkati langsung oleh Paus. Piagam itu menjadi pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan dan perdamaian adalah tugas bersama,” kata Gusma.
Sebagai bentuk penghormatan, Gusma mengintruksikan kepada seluruh kader Komda Komcab untuk melaksanakan doa bersama di wilayah masing-masing selama 7 hari terus-menerus, hingga Rakernas yang akan diselenggarakan di Bogor, akhir pekan ini.
Advertisement
Infografis
