Liputan6.com, Jakarta Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran menekankan pentingnya pencegahan ketimbang penindakan dalam menyelesaikan permasalahan terutama yang berhubungan dengan gangguan ketertiban dan keamanan di masyarakat.
Fadil Imran bahkan menyebut, keberhasilan seorang Kapolsek bisa dilihat melalui laporan polisi (LP) di wilayahnya.
"Makin banyak laporan polisi berarti anda gagal menjadi kapolsek, makin sedikit laporan polisi khususnya kejahatan kekerasan berarti anda berhasil jadi Kapolsek," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (24/5/2022).
Advertisement
Fadil mengatakan, ia mendorong Kapolsek untuk mengutamakan pencegahan. Fadil mengungkapkan sebelum menduduki jabatan sebagai Kapolda pernah menjadi Kasat Sabhara dan Kapolsek.
"Saya dua kali jadi Kapolsek jadi saya bisa bicara seperti ini. Saya ingin konsep pencegahan kejahatan ini betul-betul masuk dalam alam pikiran sadar anda," ujar dia.
Fadil menyampaikan, mengungkap suatu kasus merupakan kebanggaan tapi mencegah orang tidak berbuat kriminal itu adalah suatu keberhasilan.
"Saya tidak bangga dengan pengungkapakn dan penangkapan, lebih bangga jika anda mampu mencegah kejahatan. Mengungkap kasus merupakan suatu kebanggaan, tapi mencegah orang tidak jadi korban itu suatu keberhasilan," tandas dia.
Lantik 8 Polwan Jadi Kapolsek, Fadil Imran: Gunakan Sentuhan Kasih Sayang Ibu ke Anak
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran melantik delapan orang polisi wanita (Polwan) sebagai Kapolsek di wilayah hukumnya. Keputusan Fadil Imran menunjuk wanita memimpin polsek bukan tanpa alasan.
Fadil menyatakan, keputusan ini sebagai komitmen dalam kesetaraan gender, dan konsistensi untuk terus melakukan pembaharuan di tubuh Polda Metro Jaya.
"Saat ini dari 28 kapolsek yang saya lantik, 8 orang di antaranya adalah polwan. Bagi saya, perempuan juga bisa memimpin," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Selasa (24/5/2022).
Fadil mengutarakan, kelebihan perempuan antara lain memiliki sensitifitas dan jiwa antikekerasan yang tinggi.
"Buktikan itu. Dan bagi saya polwan dan laki-laki semua adalah setara," ujar dia.
Lebih lanjut, Fadil memaparkan, kejahatan perkotaan selama ini didominasi oleh pelaku yang masih berstatus sebagai anak.
Menurut dia, kodrat perempuan sebagai ibu apalagi menjabat Kapolsek diharapkan menjadi senjata yang kuat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kamtibmas, khususnya kejahatan yang melibatkan anak.
"Saya minta kelebihan Anda sebagai seorang ibu digunakan dalam melakukan pendekatan untuk mereduksi kejahatan yang melibatkan anak. Saya yakin Anda mampu melakukan pendekatan dengan lebih baik dengan sentuhan kasih sayang sebagai seorang ibu," ucap Fadil.
Advertisement
8 Polsek yang Dipimpin Polwan, Menteng hingga Penjaringan
Adapun, dari delapan orang polwan yang dilantik sebagai Kapolsek antara lain AKP Syabillah Putri Ramadhani menjabat Kapolsek Cisauk, Kompol Netty Rosdiana Siagian menjabat Kapolsek Menteng, Kompol Siti Fatimah Said Martandu menjabat Kapolsek Cimanggis.
Selanjutnya, Kompol Syarifah Chaira Sukma menjabat Kapolsek Cakung, Kompol Ratna Quratul Aini menjabat Kapolsek Penjaringan, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon menjabat Kapolsek Cinere, Kompol Riza Sativa menjabat Kapolsek Sunda Kelapa, Iptu Tamar Bekti Widiasih Jalmi menjabat Kapolsek Tajur Halang.
Menurut Fadil, jabatan itu sebelumnya tidak pernah dijabat oleh seorang perempuan seperti Kapolsek Menteng, Kapolsek Penjaringan dan beberapa polsek-polsek lain. Fadil menaruh harapan besar kepada mereka semua.
"Saya minta kepada rekan-rekan Polwan yang saya lantik menjadi Kapolsek ini adalah ajang pembuktian kepada anda semua bahwa anda bisa memimpin, anda bisa berprestasi, bahwa anda bisa mengurai kejahatan perkotaan," tandas dia.