Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tak kenal Kota Tua Jakarta? Kawasan bersejarah yang dulunya bernama Batavia ini, terletak di Jakarta Barat, menyimpan segudang pesona sejarah, budaya, dan keindahan arsitektur peninggalan kolonial Belanda.
Didirikan oleh VOC pada abad ke-17 sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan, Kota Tua kini menjadi destinasi wisata ikonik yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Museum Fatahillah, misalnya, merupakan saksi bisu sejarah Jakarta. Bangunan yang dulunya menjadi balai kota ini menyimpan berbagai artefak berharga, seperti peta kuno dan furnitur antik.
Advertisement
Baca Juga
Akses ke Kota Tua sangat mudah, Anda dapat menggunakan berbagai moda transportasi umum seperti KRL, TransJakarta, dan JakLingo. Berikut selengkapnya tentang Kawasan Wisata Kota Tua Jakarta.Â
Advertisement
Sejarah Kota Tua Jakarta: dari Sunda Kelapa ke Jayakarta
Sejarah Kota Tua Jakarta bermula pada tahun 1526 ketika Fatahillah, utusan dari Kesultanan Demak, menyerang pelabuhan Sunda Kelapa yang dikuasai oleh Kerajaan Pajajaran. Setelah berhasil merebutnya, Fatahillah mengganti nama kawasan tersebut menjadi Jayakarta, yang berarti "kemenangan yang sempurna". Kota ini memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa dan menjadi pusat perdagangan penting di wilayah tersebut.​
Namun, pada tahun 1619, Jayakarta dihancurkan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen. Setahun kemudian, VOC membangun kota baru bernama Batavia di atas reruntuhan Jayakarta, yang menjadi pusat administrasi dan perdagangan mereka di Hindia Timur. Kota ini dirancang dengan gaya Belanda lengkap dengan benteng, kanal, dan dinding kota
Advertisement
Museum dan Galeri Seni di Kota Tua
- Museum Fatahillah (Museum Sejarah Jakarta)
Terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat, museum ini berada tepat di jantung Kota Tua. Gedungnya merupakan bekas Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707 dan menjadi ikon utama kawasan ini. ​
- Museum Bank Indonesia
Berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara No. 3, Jakarta Barat, museum ini menempati gedung bersejarah bekas De Javasche Bank. Museum ini berada dalam kawasan Kota Tua dan menyajikan sejarah sistem keuangan Indonesia. ​
- Museum Seni Rupa dan Keramik
Terletak di Jalan Pos Kota No. 2, Jakarta Barat, museum ini berada di seberang Museum Fatahillah, tepat di kawasan Kota Tua. Gedungnya dulunya adalah Pengadilan Tinggi Batavia yang dibangun pada abad ke-19.
- Â Museum Bahari
Berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1, Penjaringan, Jakarta Utara, museum ini berada di dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, yang merupakan bagian dari kawasan bersejarah Kota Tua. Museum ini menempati bekas gudang rempah-rempah VOC dan menampilkan sejarah maritim Indonesia. ​Wikipedia ID
- Museum Bank Mandiri
Terletak di Jalan Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Barat, museum ini berada di kawasan Kota Tua, berdekatan dengan Museum Bank Indonesia. Gedungnya merupakan bekas kantor Nederlandsche Handel-Maatschappij dan kini menjadi bagian dari cagar budaya Kota Tua. ​
- Galeri dan Street Art di Kota Tua
Kawasan Kota Tua Jakarta dikenal dengan berbagai pertunjukan seni jalanan dan galeri seni kecil yang tersebar di sekitar Taman Fatahillah dan Jalan Kali Besar. Meskipun tidak semua merupakan galeri resmi, area ini menjadi tempat berkumpulnya seniman lokal yang menampilkan karya mereka secara langsung kepada pengunjung.​
Bangunan Bersejarah dan Ikonik
Selain museum, bangunan-bangunan bersejarah di Kota Tua juga menjadi daya tarik tersendiri.
- Toko Merah
Dibangun pada tahun 1730 oleh Gustaaf Willem Baron van Imhoff, Toko Merah merupakan salah satu bangunan tertua di Jakarta. Awalnya digunakan sebagai tempat tinggal, bangunan ini kini dikenal karena warna fasadnya yang merah mencolok dan arsitektur kolonial khas Belanda.Â
- Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan ini telah ada sejak abad ke-5 dan merupakan cikal bakal Kota Jakarta. Dulu menjadi pelabuhan utama bagi kerajaan-kerajaan di Nusantara dan pusat perdagangan internasional.Â
- Menara Syahbandar
Dibangun sekitar tahun 1839 di atas bekas bastion Culemborg, menara ini berfungsi sebagai pos pengawasan kapal yang masuk dan keluar Pelabuhan Sunda Kelapa. Menara ini juga dikenal sebagai 'menara miring' karena kemiringannya akibat penurunan tanah. ​
- Â Jembatan Kota Intan
Dibangun pada tahun 1628 oleh VOC, Jembatan Kota Intan adalah jembatan tertua di Indonesia. Terletak di atas Kali Besar, jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan angkat kayu peninggalan Belanda yang masih ada hingga kini.Â
- Stasiun Jakarta Kota
Awalnya dibangun sekitar tahun 1870 dan direnovasi pada tahun 1926, stasiun ini resmi digunakan pada 8 Oktober 1929. Dikenal juga sebagai Stasiun Beos, bangunan ini menampilkan arsitektur bergaya art deco dan masih aktif melayani penumpang hingga sekarang. ​
Advertisement
Kuliner dan Aktivitas Menarik di Kota Tua
Berkeliling Kota Tua tidak lengkap tanpa mencicipi kuliner khasnya. Cafe Batavia, dengan arsitektur bergaya Belanda, menawarkan berbagai macam makanan dan minuman khas Belanda dan Indonesia. Di sekitar Taman Fatahillah, Anda juga dapat menemukan berbagai warung makan yang menyajikan kuliner tradisional Jakarta. Menikmati makanan sambil menikmati suasana Kota Tua yang unik akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Selain kuliner, Anda juga dapat menikmati berbagai aktivitas menarik di Kota Tua. Bersepeda ontel di Taman Fatahillah menjadi aktivitas favorit para wisatawan. Anda juga dapat berfoto dengan latar belakang bangunan-bangunan bersejarah yang indah. Art Street juga menawarkan berbagai pertunjukan seni jalanan yang menghibur. Dengan berbagai aktivitas yang ditawarkan, Kota Tua Jakarta memberikan pengalaman wisata yang lengkap dan menyenangkan.
Kota Tua Jakarta mudah diakses dengan berbagai moda transportasi umum. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi hari atau menjelang sore hari untuk menghindari panas terik matahari. Hampir semua tempat wisata sejarah di Kota Tua tutup setiap hari Senin. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi pesona Jakarta tempo dulu!
Kota Tua Jakarta menawarkan pengalaman wisata yang kaya dan berkesan, memadukan sejarah, budaya, dan kuliner dalam satu kawasan yang mudah diakses. Dari museum bersejarah hingga bangunan ikonik dan kuliner lezat, Kota Tua memiliki segalanya untuk setiap wisatawan.
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Kota Tua Jakarta
Q: Apa saja museum yang bisa dikunjungi di Kota Tua Jakarta?
A: Beberapa museum yang dapat dikunjungi antara lain Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa dan Keramik, serta Museum Bank Indonesia.​
Q: Bagaimana cara menuju Kota Tua Jakarta dengan transportasi umum?
A: Pengunjung dapat menggunakan KRL Commuter Line dan turun di Stasiun Jakarta Kota, atau menggunakan bus TransJakarta dengan rute yang melewati kawasan Kota Tua.​
Q: Apakah ada biaya masuk untuk mengunjungi museum di Kota Tua?
A: Ya, setiap museum memiliki tarif masuk yang berbeda, namun umumnya terjangkau. Beberapa museum juga menawarkan tarif khusus untuk pelajar dan rombongan.
Advertisement
