Liputan6.com, Jakarta - Gerindra menegaskan akan mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Tak hanya itu, Gerindra juga sudah mengantongi nama calon wakil presiden (cawapres) untuk dipasangkan Prabowo.
“Nama (cawapres) sudah di kantong,” kata Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (5/6/2022).
Baca Juga
Meski demikian, Dasco tidak mau membeberkan nama cawapres dari Gerindra. Dasco menjelaskan deklrasi capres baru akan dilakukan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) Gerindra yang akan digelar akhir Juli mendatang.
Advertisement
“Jadi mekanisme di Partai Gerindra bahwa untuk forum memunculkan nama capres itu harus dilakukan di forum setingkat munas, yaitu di rapimnas, dalam rapimnas kemudian akan ditanyakan atau jawaban ke Pak Prabowo tentang ketersediaan, dicapreskan oleh Partai Gerindra,” kata Dasco.
Tak hanya nama capres, Dasco menyebut dalam rapimnas akan juga dibahas terkait koalisi partai. “Untuk rapimnas, koalisi kita akan bahas dengan partai partai,” ucapnya.
Sementara itu, nama cawapres belum akan diumumkan pada forum rapimnas, Dasco menyebut akan ada forum lain usai rapimnas.
"Mekanisme pencawapresan dan lain-lain itu ada forum yang akan dibuat untuk itu setelah rapimnas, sehingga pada saat rapimnas nanti hanya akan diumumkan soal capres saja," katanya.
Wakil Ketua DPR Itu mengaku tak bisa mengungkap deatil siapa cawapres yang akan diusung Gerindra. “Saya tidak bisa bicara, mengenai masalah cawapres lebih lenjut karena sesuai anggaran dasar hal ini akan dibicarakan setelah rapimnas, walaupun nama sudah dikantong,” pungkasnya.
Prabowo Akan Deklarasi Jadi Capres, PKB Minat Duetkan dengan Cak Imin
Partai Gerindra akan mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden pada akhir Juli 2022. Partai Kebangkitan Bangsa pun tertarik menduetkan Prabowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, kader menginginkan duet antara Prabowo dan Cak Imin. PKB terus berupaya mengomunikasikan hal itu dengan Gerindra.
"Masing-masing kader memiliki aspirasi untuk menduetkan Cak Imin dengan Pak Prabowo, ini bagian dari yang akan terus dikomunikasikan dan dimatangkan," kata Daniel, Jakarta, Minggu (3/7/2022).
Komposisi siapa yang menjadi calon presiden dan calon wakil presiden akan dibahas PKB dan Gerindra. Menurut Daniel, PKB mendorong Cak Imin sebagai calon presiden.
Hanya saja keputusan akhir akan menjadi keputusan antara PKB dan Gerindra. Prabowo juga didorong sebagai calon presiden dari Gerindra.
"Itu yang akan dibahas kedua partai, karena masing-masing mendapat mandat maju sebagai capres, kita akan saling memetakan dan mendengar masukan, kita lihat dan tunggu saja hasilnya," ujar Daniel.
Sebelumnya, Gerindra menegaskan keseriusan sikap politik bekerja sama dan koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, khusus untuk penentuan calon presiden dan wakil presiden, harus mengikuti mekanisme.
"Bener kok Gerindra dan PKB sudah sepakat untuk bekerja sama atau berkoalisi untuk bersama sama menghadapi pemilu tahun 2024. Namun, pengurus serta Anggota partai gerindra berkewajiban mematuhi AD/ART sehingga semua tahapan mengenai pencapresan dari partai Gerindra harus mengikuti mekanisme yang ada," kata Ketua Harian DPP Gerindra dalam keterangannya, Sabtu (2/7).
Advertisement
Koalisi Belum Bicarakan Capres Cawapres
Dasco menuturkan, koalisi Kebangkitan Indonesia Raya belum sampai tahap menentukan capres dan cawapres. Gerindra baru akan pengukuhan capres atau cawapres pada Rapimnas yang akan digelar akhir Juli 2022.
Dasco kembali menegaskan, capres dari Gerindra hanya satu nama. Yakni Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra, melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022," kata Dasco.
Sementara untuk nama cawapres yang akan diusulkan Gerindra, akan diumumkan pasca Rapimnas. "Jadi siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari partai gerindra menunggu waktu dan akan dilakukan sesuai mekanisme partai," tambah Dasco.
Dasco melanjutkan, jika Gerindra dan PKB telah selesai dalam tahapan di masing-masing partai, kedua pihak akan mengenalkan capres di koalisi.
"Nanti jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol," tutup Dasco.