Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan hubungan Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tetap baik, usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Setau saya baik (hubungan Prabowo-Megawati). Baik," kata Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025).
Advertisement
Baca Juga
Dia enggan berkomentar banyak soal Megawati yang melarang kadernya yang menjadi kepala daerah ikut retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Muzani mengaku belum mendengar cerita lengkap soal hal tersebut dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Advertisement
"Oh saya belum tahu. Saya belum (tahu), baru baca berita tapi saya belum dapat cerita dari Kemendagri," ujarnya.
Meski begitu, Muzani menuturkan ketidakhadiran kepala daerah dari PDIP dalam retret tak mempengaruhi hubungan Gerindra dan partai berlambang kepala banteng itu. Menurut dia, hubungan PDIP dan Partai Gerindra tetap baik.
"Saya kira enggak. Saya kira hubungannya baik," tutur Muzani.
Sebelumnya, penundaan retret kepala daerah PDIP di tengah penahanan Sekjen Hasto Kristiyanto oleh KPK memicu berbagai interpretasi. Banyak pihak menduga, instruksi Megawati ini bukan sekadar respons atas penahanan Hasto, melainkan juga sinyal politik yang ditujukan kepada pemerintah.
Â
Tabuh Genderang Perang
Pengamat Politik Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan menilai secara kelembagaan PDIP tengah menabuh genderang perang.
"PDIP menegaskan oposisinya terhadap pemerintah, tentu ini kaitannya dengan penahanan Hasto sebagai sekjen mereka oleh KPK," kata Iwan dalam keterangan diterima, Sabtu (22/2/2025).
Terlepas dari kasus hukum yang menjerat Hasto, Iwan memandang PDIP menganggap bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka yang akhirnya ditahan kemarin sangat besar muatan politiknya. Artinya, hal tersebut merupakan rangkaian konflik antara PDIP dengan Jokowi.
"Bagi PDIP, Jokowi lah aktor kekuatan politik dibalik kasus ini. Sementara posisi Jokowi bersama rezim sekarang semakin mesra dan kuat, itu ditunjukkan dalam puncak HUT Gerindra beberapa hari yang lalu," jelas Iwan.
Iwan meyakini, drama antara PDIP dan Jokowi akan terus berlanjut ke episode selanjutnya. "Kita lihat saja ke depan, sampai di mana ujung konflik PDIP dengan Jokowi ini," tandas Iwan.
Â
Advertisement
