Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Jumat (2/9/2022), sebagian langit pagi Jakarta berawan, namun ada pula yang hujan ringan. Untuk hujan ringan, pagi hari ini diperkirakan guyur Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, sisanya berawan.
Tetapi pada siang hari nanti, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hampir seluruh wilayah Jakarta turun hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, kecuali Kepulauan Seribu cerah berawan.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, waspada hujan petir pada siang hari nanti di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Malam nanti, cuaca hujan berintensitas ringan diperkirakan hanya akan turun di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan, sisanya berawan.
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jaksel dan Jaktim pada siang dan sore hari," papar peringatan dini BMKG.
Tak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, pada pagi ini dan malam nanti diprediksi cerah berawan, siang hujan.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota | Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Ringan |
 Jakarta Pusat |  Berawan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Jakarta Selatan |  Berawan |  Hujan Petir |  Hujan Ringan |
 Jakarta Timur |  Berawan |  Hujan Petir |  Berawan |
 Jakarta Utara |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |  Berawan |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Hujan Petir |  Cerah Berawan |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Tangerang |  Cerah Berawan |  Berawan |  Berawan |
BMKG Minta 23 Provinsi Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang diprakirakan akan melanda 23 provinsi di Indonesia dalam sepekan ke depan.
BMKGÂ melihat ada dinamika atmosfer yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sejumlah daerah di Indonesia hingga Sabtu, 3 September 2022.
Potensi hujan dengan intensitas lebat diprakirakan akan melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.
Kemudian Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Potensi hujan lebat dengan kategori siaga per Senin 29 Agustus 2022 di antaranya akan terjadi di Bangka Belitung, Bengkulu, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku.
Advertisement
Penyebab Cuaca Ekstrem
Petugas BMKG Muhammad Irsal Yuliandri mengatakan, terdapat sirkulasi siklonik di sekitar Laut China Selatan, sekitar perairan Barat Bengkulu, dan juga perairan Barat Sulawesi Barat yang membentuk perlambatan kecepatan angin atau konvergensi pada Senin ini.
Situasi itu terbentuk memanjang dari Lampung hingga perairan Barat Bengkulu, di sekitar Bengkulu, dari Laut Natuna hingga Laut China Selatan, dan dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Barat.
"Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Sumatera Selatan hingga Jambi, dari Riau hingga Kepulauan Riau, di sekitar Kepulauan Bangka Belitung, dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan di sekitar Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan papua," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi dan juga di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Siapkan Upaya Antisipasi Peningkatan Curah Hujan
BMKG mengimbau pihak-pihak terkait melakukan berbagai upaya persiapan, di antaranya memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air agar siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Para pemerintah daerah juga diimbau untuk melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol.
Pemerintah daerah juga disarankan untuk melakukan program penghijauan secara lebih masif, melakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh, dan menguatkan tegakan/tiang agar tidak roboh tertiup angin kencang.
BMKG mendorong sosialisasi yang lebih masif tentang edukasi dan literasi untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian pemerintah daerah, masyarakat dan pihak terkait dalam pencegahan risiko bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor,banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
BMKG mengintensifkan koordinasi, sinergi, dan komunikasi antar pihak terkait kesiapsiagaan antisipasi bencana hidrometrorologi.
Advertisement