Terkait Penembakan Nelayan, KBRI Tunggu Hasil Investigasi Papua Nugini

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port Moresby hingga kini masih menunggu laporan hasil investigasi dari Pemerintah Papua Nugini (PNG) terkait kasus penembakan yang diduga dilakukan tentaranya (PNGDF) terhadap nelayan asal Merauke.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2022, 02:15 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 02:15 WIB
20160113-Dampak Kebijakan BBM, Ratusan Perahu Nelayan Antre di Muara Angke
Ratusan perahu nelayan tampak bersandar di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa, (13/01) (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Port Moresby hingga kini masih menunggu laporan hasil investigasi dari Pemerintah Papua Nugini (PNG) terkait kasus penembakan yang diduga dilakukan tentaranya (PNGDF) terhadap nelayan asal Merauke.

Dubes RI di Port Moresby Andriana Supandi kepada Antara di Jayapura, Sabtu mengatakan bahwa KBRI masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan pemerintah PNG terhadap insiden yang menewaskan Sugeng, yang juga merupakan nakhoda kapal motor nelayan Calvin 02.

Perdana Menteri PNG, James Marape telah menyatakan telah meminta semua otoritas terkait untuk melakukan investigasi komprehensif tentang kasus penembakan tersebut.

"Mudah-mudahan hasilnya segera diberikan ke KBRI," harap Dubes Andriana Supandi seperti dilansir Antara.

Dubes Andriana sebelumnya menyesalkan terjadinya insiden tersebut karena seharusnya tidak menembak yang mematikan.

Harusnya tentara PNG memberi tembakan peringatan bukan menembak hingga menewaskan ABK yang juga merupakan nakhoda dari kapal tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Insiden

Insiden penembakan terjadi tanggal 22 Agustus lalu dan setelah ditembak kapal tersebut dibiarkan kembali ke Merauke.

Selain menembak nakhoda KMN Calvin 02, PNGDF juga menangkap dua kapal nelayan asal Merauke beserta 13 abknya dan kini sudah berada di Port Moresby.


Terus Dipantau

"Kondisi mereka sehat dan KBRI terus memantau kondisi serta memberikan bantuan, " tambah Dubes Andriana Supandi.

Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya