Ketum PSSI Sebut Ada 7 Pemain Naturalisasi untuk Perkuat Timnas di Piala Dunia U-20

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochammad Iriawan mengatakan, komposisi pemain Timnas di Piala Dunia U-20 saat ini adalah 36 orang.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 09 Sep 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2022, 07:00 WIB
Latihan Timnas Indonesia U-20 untuk Persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023
Pelatih kepala Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan saat latihan persiapan Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 yang berlangsung di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (30/08/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mengatakan, komposisi pemain Timnas di Piala Dunia U-20 saat ini adalah 36 orang.

Dari jumlah itu, Iriawan menyampaikan bahwa rencananya ada tujuh pemain yang dinaturalisasi.

Menurut dia, ketujuh pemain tersebut berasal dari Belanda. Adapun dua dari tujuh pemain itu sudah siap dinaturalisasi untuk memperkuat Timnas di Piala Dunia U-20 pada tahun 2023.

"Ada 7 pemain naturalisasi yang akan mungkin kita hire ke negaranya di Belanda karena semuanya berasal dari Belanda. Dua yang sudah pasti, limanya yang sedang kita jajaki," jelas Iriawan dikutip dari siaran pers, Jumat (9/9/2022).

Dia mengaku telah menyampaikan soal rencana naturalisasi tujuh pemain tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Iriawan menuturkan Jokowi pun telah mengizinkan naturalisasi tujuh pemain.

"Presiden menyampaikan itu tidak ada masalah karena itu permintaan dari pihak pelatih," ujarnya.

Disisi lain, Iriawan meminta dukungan pemerintah untuk memberikan izin penggunaan sejumlah lapangan untuk latihan para pemain sepak bola. Pasalnya, kata dia, saat ini hanya satu lapangan yang dapat digunakan untuk latihan.

"Kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami sehingga bisa dipakai dan kamipun siap untuk berkontribusi mungkin sesuai apa yang dilakukan oleh umum lainnya," tutur Iriawan.

 

Dimulai 2023

Sebelumnya, Indonesia telah ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada tahun 2021 yang lalu. Namun karena situasi pandemi Covid-19, FIFA menunda pagelaran tersebut hingga tahun 2023 mendatang.

Kendati begitu, pemerintah harus melakukan perbaikan sejumlah fasilitas usai FIFA melakukan inspeksi pada Juni 2022 lalu. Hal ini dikarenakan ada fasilitas yang sudah dipersiapkan untuk Piala Dunia U20, namun digunakan untuk kompetesi ajang lain.

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mencotohkan Stadion Manahan Solo awalnya sudah siap untuk menggelar Piala Dunia U20. Namun, saat itu digunakan untuk turnamen pramusim dua kali, turnamen Piala Menporaz dan Piala Presiden.

"Sehingga kondisinya masih perlu perbaikan lagi sama halnya dengan stadion-stadion lainnya seperti Si Jalak Harupat Bandung dan lain sebagainya," ucap Amali di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 8 September 2022.

 

Memenuhi Standar FIFA

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta jajaran terkait untuk segera memenuhi kualifikasi dan standar yang telah ditentukan oleh FIFA terkait Piala Dunia U20. Mulai dari, memperbaiki rumput hingga penerangan agar sesuai standar FIFA.

"Bapak Presiden memutuskan kepada kami menteri-menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah, memenuhi apa yang dikehendaki oleh FIFA supaya ini menjadi standar," kata Amali.

"Misalnya perbaikan rumput, kemudian perbaikan-perbaikan penerangan yang tadinya sudah siap, tetapi karena penundaan itu maka ada kekurangan-kekurangan," sambung dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya