Ruben Amorim Sampaikan Kebenaran Soal Erik ten Hag dan Ferguson pada Manchester United

Liputan6.com, Jakarta Ada kegembiraan dan optimisme baru di sekitar Manchester United menyusul kedatangan manajer baru Ruben Amorim di Carrington Senin lalu. Pelatih berusia 39 tahun itu, terlambat bertugas karena masalah visa kerja.

Namun, sekarang Amorim sudah bisa mengadakan sesi latihan pertamanya minggu ini menjelang debutnya di ruang ganti melawan Ipswich Town pada Minggu sore.

Amorim tampaknya langsung menjadi bintang di antara skuad MU. Dua bintang Setan Merah Marcus Rashford dan Casemiro memuji sesi pertama Amorim. Meski ini masih sangat awal dan belum melihat tim Amorim beraksi.

Dalam kesempatan itu, Amorim tidak membuang waktu untuk segera menyampaikan ide-idenya kepada skuad barunya selama sesi latihan pertamanya. Dia terlihat memuji Mason Mount – seorang pemain yang kesulitan beradaptasi di Manchester setelah kepindahannya yang menelan biaya besar dari Chelsea.

Meskipun ada banyak kegembiraan di seluruh basis penggemar United setelah kedatangan Amorim, ada beberapa yang membandingkannya dengan manajer sebelumnya seperti Erik ten Hag yang tiba di United dengan reputasi yang sama.

Namun, tampaknya Amorim telah segera menjelaskan bahwa ia akan melakukan segala sesuatunya dengan caranya sendiri. Menurut The Sun, Amorim memberi tahu para pemainnya bahwa tidak ada manajer MU sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson yang mampu meniru kesuksesannya, karena mereka telah hidup dalam bayang-bayangnya.

Amorim ingin menjauh dari upaya meniru tahun-tahun keemasan Ferguson dan lebih suka timnya bermain dengan semangatnya. Laporan tersebut menambahkan bahwa para pemain sangat terkesan dengan kerja awal Amorim di klub tersebut.

Menjelang kedatangannya di MU, Amorim bercanda tentang menjadi "Sir Alex Ferguson baru" setelah mengalahkan Manchester City 4-1. Jelas itu bukan sesuatu yang diinginkannya. Dia ingin membuat namanya sendiri di Old Trafford, dan ia tentu memiliki potensi untuk mencapainya.

Para mantan pemain memuji komunikasi Amorim – sebuah sifat yang menurut Ferguson merupakan kunci kesuksesannya. Dalam minggu pertama masa jabatan Amorim, sudah jelas bahwa itu adalah kekuatan besarnya.

Tidak seperti manajer pasca-Ferguson lainnya, Amorim juga akan memiliki kelompok kepemimpinan yang baik yang mendukungnya. Sir Jim Ratcliffe dan Ineos telah merekrut direktur kelas atas untuk bekerja bersama Amorim dan sekarang mereka memiliki catatan kerja yang bersih.

Mungkin masih memerlukan waktu dan kesabaran saat Amorim menyampaikan ide-idenya kepada skuad, tetapi ada banyak alasan untuk bersemangat tentang masa depan MU di bawah pelatih asal Portugal itu.