Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal isu penyelenggaraan Formula E Jakarta yang diambil alih oleh Singapura. Anies memastikan gelaran Formula E di Jakarta tetap digelar hingga 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Anies saat berkunjung ke Kantor DPD Demokrat DKI Jakarta di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat 9 September 2022.
Baca Juga
"Jakarta tetap berencana. Itu aja," kata
Advertisement
Anies menyatakan penyelenggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di kota besar dunia lainnya sama sekali tidak berkaitan dengan Jakarta. Semuanya, kata Anies berjalan sendiri-sendiri.
"Tetapi kalau ada kota lain apakah Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, mereka semua jalan sendiri-sendiri. Tidak terkait dengan Jakarta," kata dia.
Anies pun mengaku tidak tahu-menahu mengenai isu pengambilalihan ajang Formula E Jakarta oleh Singapura. Dia kemudian meminta agar isu terkait ditanyakan kepada pihak Formula E Operation (FEO) selaku pemilik lisensi Formula E.
"Tanyakan mereka (FEO)," ujar dia.
Sebelumnya, beredar isu Singapura akan mengambil alih penyelenggaraan Formula E dari Jakarta. Isu tersebut beredar lewat cuitan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha.
"Info A1 media international: SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan Formula E Operation (FEO)," tulis Peter di akun Twitter @PeterGhonta, Rabu 7 September 2022.
Senada dengan Anies, saat dikonfirmasi, Direktur Utama (Dirut) PT Jakarta Propertindo (JakPro) Widi Amanasto pun menanggapi cuitan Peter. Menurut Widi, pihaknya akan melakukan pengecekan ulang ke FEO.
"Perlu cross check ke FEO," kata Widi.
Respons DPRD DKI Jakarta soal Isu Formula E Diambil Alih Singapura
Isu ajang balap mobil listrik Formula E bakal diambil alih Singapura dari Jakarta mencuat lewat cuitan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter F Gontha.
"Info A1 media international: SINGAPORE akan mengambil alih perhelatan balapan mobil FORMULA-E dan menandatangani perjanjian 10 tahun dengan Formula E Operation (FEO)," tulis Peter di akun Twitter @PeterGhonta, Rabu (7/9/2022) lalu.
Menurut Peter, banyak pihak yang meributkan perhelatan Formula E Jakarta, sehingga ajang balap mobil listrik ini akan dialihkan ke Singapura.
"Gara-gara Indonesia ribut mengenai FORMULA E bulan lalu. Marilah kita ribut terus agar semua dilakukan di Singapore aja!" tulis Peter.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengatakan, hal tersebut hanyalah pembicaraan pengamat-pengamat luar negeri.
"Itu kan baru dari pembicaraan orang-orang, pengamat-pengamat di luar (negeri) karena sekarang kan banyak diperiksain. Katanya mungkin mau dipindahin ke Singapura nanti, itu kan enggak. Deal-nya kan sudah dengan kita," kata Iman kepada merdeka.com, Jumat (9/9/2022).
Iman menambahkan, hal tersebut sangat tidak mungkin dilakukan karena Jakarta sudah menandatangani kontrak dengan FEO selama tiga tahun. Ini artinya Formula E akan dilaksanakan di Jakarta pada 2023 dan 2024.
"Itu bukan omongan anggota dewan gitu, bukan omongan dari eksekutif itu. Dari mantan dubes Peter Gontha kan yang bicara. Kalau menurut saya engga. Bagaimana bisa orang kita udah bayar, udah tanda tangan 3 tahun," tambah Iman.
Advertisement