Working Holiday, 149 Mahasiswa Universitas Binawan Siap Diterbangkan Jerman

Ratusan mahasiwa Binawan nantinya akan ditempatkan di sejumlah perusahaan di Jerman untuk berlatih kerja sesuai dengan bidang profesi yang diambil selama perkuliahan.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 21 Sep 2022, 09:21 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 06:15 WIB
Kegiatan pembekalan program magang ‘Working Holiday’ ke Jerman yang dilakukan Universitas Binawan. (Istimewa)
Kegiatan pembekalan program magang ‘Working Holiday’ ke Jerman yang dilakukan Universitas Binawan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Universitas Binawan bakal memberangkatkan sebanyak 149 mahasiswa ke Jerman dalam program magang ‘Working Holiday’ yang digelar dalam beberapa tahap. Nantinya, ratusan mahasiwa tersebut akan ditempatkan di sejumlah perusahaan di Jerman untuk berlatih kerja sesuai dengan bidang profesi yang diambil selama perkuliahan.  

Sebelum diberangkatkan pada Oktober 2022 nanti, para mahasiswa itu terlebih dahulu diwajibkan untuk mengikuti pembekalan dan pelatihan untuk persiapan tinggal dan bekerja di Jerman.

Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dengan publik dan mempersiapkan mahasiswa dengan suasana kehidupan serta budaya di Jerman. 

Vice Chancellor of Governance and Resource dari Universitas Binawan Farouk Abdullah Awyni mengatakan, Program Working Holiday yang dibuatini selaras dengan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Riset Teknologi (Mendibudristek) Nadiem Makarim yang tidak menuntut mahasiswa untuk selalu kuliah di dalam kelas. 

"Kegiatan ini adalah part of education bukan bagian yang terpisahkan,” ucap Farouk  saat kegiatan pembekalan di Aula Lantai 4 Universitas Binawa, Kalibata, Jakarta, Selasa, 20 September 2022.

Farouk menekankan, bahwa kualitas mahasiswa Binawan dapat disandingkan dengan tenaga kerja asing di masa depan. Selama ini,  Universitas Binawan telah dikenal dengan kiprahnya dalam mengirimkan tenaga kesehatan professional ke beberapa negara seperti Arab Saudi, Kuwait, Persatuan emirat Arab (PEA), Jepang, Inggris, Australia dan negara lainnya.

Farouk menjelaskan ‘Working Holiday’ menawarkan pengalaman bekerja di negara asing sesuai dengan profesinya masing-masing di perusahaan Jerman, yang telah diinisiasi untuk batch 1 di bulan Juli tahun 2022 dan telah merampungkan persiapan keberangkatan calon tenaga magang.

"Kami berharap melalui kegiatan 'Working Holiday' ini dapat mendorong mahasiswa kami untuk dapat berwawasan internasional dan mampu belajar mengenai budaya baru, serta memiliki sense of comparison with another country, hingga mengembangkan keterampilan setelah mendapatkan pengalaman Working Holiday di Jerman” Jelas Farouk. 

Pentingnya Memahami Budaya dan Komunikasi

Beri Hormat ala Nazi, Turis Ini Ditangkap Saat Wisata di Jerman
Ilustrasi Bendera Jerman (pixabay.com)

Sementara itu, Founder PT Idea Citra Prakarsa, Wiwied Taher, yang mejadi mitra Universitas binawan dalam program magang ke Jerman ini mengatakan, pembekalan untuk memperkaya pengetahuan terkait budaya, kebiasaan dan memahami komunikasi masyarakat setempat merupakan hal penting yang harus dilakukan sebelum bekerja magang di luar negeri. 

"Teknik berbicara sangat penting terutama dalam eye contact, intonasi, jeda, gesture, body language dan tata bahasa saat kita berbicara dengan orang asing” terang Wiwied. 

Menutup acara tersebut, Birte Nissen dari Germany Executivemenyampaikan untuk persiapan selama bekerja di Jerman, seperti kultur dalam bekerja, geografi, kehidupan selama disana, food, festival dan juga iklim. 

Dalam sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang pentingnya keahlian dalam public speaking, dunia kerja, pola hidup dan budaya di Jerman.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya